Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan penambahan 23 kasus baru hari ini, Kamis (30/7). Dari 23 kasus baru, 5 di antaranya merupakan siswa Taruna Akpol Semarang.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi soal ini, Wakil Gubernur Akpol (Wagub Akpol ), Brigjen Agus Salim membenarkan kabar tersebut. Namun, kata Agus, tarunanya bukan terpapar corona dari kesatrian.
“Jadi begini, memang kalau hasil swab di Yogya betul positif. Tetapi asal muasal terpapar (corona ) dari mana belum bisa kita pastikan,” ucap Agus saat dihubungi kumparan, Kamis (30/7) malam.
Agus menjelaskan, taruna Akpol tersebut sedang dalam masa cuti sejak 18 Juli lalu. Sebelum diizinkan cuti, pada tanggal 10 Juli sebanyak 804 taruna dari tingkat II, III dan IV telah menjalani swab test.
Kemudian, kata Agus, tanggal 14 Juli hasil tes yang dilakukan Pusdokkes RS Bhayangkara Polri TK I Said Sukanto Jakarta itu keluar dan seluruhnya negatif.
“Jadi tanggal 18 mereka keluar sudah membawa hasil swab masing-masing karena kita melakukan swab secara menyeluruh. Jadi taruna kita keluar dalam keadaan sehat,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Agus menjelaskan, berdasarkan aturan dari Akpol bagi siswa yang cuti dan akan kembali ke Akpol sebelum 2 Agustus harus mengantongi surat keterangan sehat dan negatif corona.
“Salah satu klausul kita dalam surat kita itu, nanti sebelum kembali ke kesatrian wajib swab. Jadi masuk Akpol nanti dalam keadaan negatif semua,” ujar Agus.
“Ternyata tadi pagi ada berita mereka positif, terpaksa diisolasi di tempat (Polda DIY),” imbuhnya.
Agus menyatakan kurang tepat bila indikasi penularan 5 Taruna tersebut dari Akpol Semarang. Hal itu dibuktikan dengan surat keterangan yang sudah ada sebelum mereka cuti pada 18 Juli lalu.
Agus pun mengatakan, bila pihaknya melalui jajaran Bid Dokkes Polda se Indonesia mulai melakukan tracing terhadap riwayat kontak dan perjalanan ke 5 taruna yang positif tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kurang tepat (indikasi tertular dari Akpol). Maka akan tracing, dia kemarin pulang sama siapa? naik apa, berhenti di mana? jalan ke mana? bersama siapa saja?,” ujar Agus.
“Kan ini, kalau taruna udah cuti lupa diri, dia (5 taruna positif di Yogya) kan swab tanggal 25,” imbuhnya.
Dari kabar ini, Agus mengimbau pada seluruh tarunanya untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Agus juga meminta pada taruna untuk tidak mendatangi tempat keramaian.
“Kita ingatkan, patuhi protokol kesehatan, pakai masker, membawa hand sanitizer, tiap 2 jam cuci. Terus jangan ke tempat banyak orang, biasa kan taruna nampangnya ke mal-mal itu kita larang. Ya tahan diri lah,” tegasnya.
Sementara di Akpol, kata Agus, selama masa cuti setiap harinya dilakukan sterilisasi. Bahkan, lingkungan Akpol yang biasanya dibuka untuk masyarakat yang ingin berolahraga pun kini dibatasi.
ADVERTISEMENT
“Ini kita hampir setiap hari membersihkan tempat-tempat taruna dan jalan-jalan, jadi melaksanakan disinfektan gitu. (Protokol kesehatan?) tetap laksanakan itu, sampai saat ini tamu pun sudah perintah dari Mabes sangat terbatas. Tiap minggu orang lari pagi sekarang sepi kita larang, orang Akpol saja yang boleh,” jelasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )