Wagub: Bukan WFB yang Buat Kasus Corona Meningkat, Tapi Ketidakdisiplinan Kita

23 Juni 2021 13:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, lonjakan kasus corona bukan disebabkan program Work From Bali (WFB) atau upacara keagamaan. Kasus corona melonjak disebabkan warga yang tak taat menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Bukan upacara atau programnya yang menyebabkan meningkatnya COVID-19 di Bali. Tapi karena ketidakdisiplinan sebagian kecil dari kita," kata dia saat dihubungi kumparan, Rabu (23/5).
Ia meminta seluruh warga yang berada di Pulau Dewata untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Warga harus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan.
"Untuk itu, kondisi Bali yang relatif landai beberapa minggu terakhir perlu kita sikapi dengan taat prokes serta didukung dengan ketegasan dalam pengawasan," kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini.
Sekretaris Penanganan COVID-19 Bali I Made Rentin mengatakan, ada dua faktor sebab lonjakan kasus di Pulau Dewata. Pertama, dari Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) untuk berlibur dan bekerja, termasuk program WFB yang dikomandoi Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Kedua, transmisi lokal dari kegiatan sosial, budaya, adat dan agama. Pada Juni sebagian besar tercatat sebagai hari baik di Bali untuk melakukan kegiatan upacara pernikahan, ngaben dan lainnya.
"Peningkatan kasus yang cukup signifikan 4-5 hari terakhir atau bahkan 2 hari terakhir sampai dua digit. Kami amati pertama ini bersumber dari Pelaku Perjalanan Dalam Negeri atau PPDN. Kita ketahui ada kebijakan nasional, Work From Bali, yang mengarahkan seluruh kementerian, lembaga dan BUMN, melakukan aktivitas di Bali. Maka konsekuensi logisnya adalah sangat amat mungkin kasus positif ditemukan di Bali," kata dia kepada wartawan, Selasa (22/6).
Berdasarkan data Pemprov Bali, sejak tanggal 11-18 Juni kasus harian corona di Bali di bawah angka 100. Sejak tanggal 19-22 Juni, angka corona menyentuh angka di atas 100.
ADVERTISEMENT
Kasus terendah terdapat pada 12 Juni 2021, yakni 22 kasus dan tertinggi pada 19 Juni, yakni 155 kasus. Total kumulatif corona di Bali mencapai 48.563 kasus. 46.214 orang di antaranya telah sembuh, 1.539 meninggal dan 810 orang yang masih dirawat.