Wagub DKI: Ambulans untuk Pasien Corona Sedang-Berat, OTG dengan Bus Sekolah

1 Juli 2021 10:06 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengendarai mobil Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menjemput bayi terkonfirmasi negatif yang ibunya terpapar COVID-19 di Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengendarai mobil Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menjemput bayi terkonfirmasi negatif yang ibunya terpapar COVID-19 di Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lonjakan kasus COVID-19 membuat kebutuhan ambulans di Jakarta meningkat. Untuk memenuhi itu, Pemprov DKI mengerahkan jajaran dinas untuk membantu evakuasi pasien COVID-19 yang tak lagi sanggup dipenuhi ambulans.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ambulans saat ini diprioritaskan untuk mengangkut pasien bergejala. Sementara pasien tanpa gejala atau OTG akan dievakuasi dengan bantuan mobil non-medis.
"Jadi ambulans yang ada di Jakarta dipergunakan lebih untuk pasien sedang dan berat ya," ujar Riza kepada wartawan, Kamis (1/7).
Jika ambulans tak tersedia, pasien OTG akan dialihkan dengan mobil dinas-dinas atau bus sekolah. Salah satu yang sudah melakukan evakuasi pasien yakni Dinas Perhubungan DKI.
"Kalau pasien yang OTG diperbantukan oleh Dishub menggunakan bus-bus sekolah atau mobilisasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Jadi selain ambulans kita juga menggunakan mobil atau bus sekolah untuk membawa mengantar pasien yang OTG atau gejala ringan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut penanganan corona di Jakarta bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau Satpol PP, tapi seluruh jajaran dinas dikerahkan. Bahkan kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengerahkan jajaran dinas untuk membantu kebutuhan non-medis di rumah sakit untuk mengurangi beban tenaga kesehatan.
"Tentu semua dinas bekerja sama, ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, Satpol PP, Perhubungan, semua dinas di Jakarta, bekerja sama, sama-sama bersinergi, berkolaborasi membantu karena ini masalah kita bersama," tutupnya.