Wagub DKI: Boleh Nobar Final Piala AFF, tapi Baiknya di Rumah Saja

29 Desember 2021 12:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia Ezra Harm Ruud Walian berselebrasi usai mencetak gol saat hadapi Singapura pada semifinal AFF Suzuki Cup di National Stadium Singapura, Sabtu (25/12). Foto: Roslan Rahman/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia Ezra Harm Ruud Walian berselebrasi usai mencetak gol saat hadapi Singapura pada semifinal AFF Suzuki Cup di National Stadium Singapura, Sabtu (25/12). Foto: Roslan Rahman/AFP
ADVERTISEMENT
Laga final Piala AFF 2020 pada leg pertama mempertemukan Timnas Indonesia vs Thailand yang diselenggarakan hari ini Rabu (29/12).
ADVERTISEMENT
Antusias masyarakat untuk mendukung timnas Indonesia tak bisa dilepaskan, salah satunya dengan melakukan kegiatan nonton bareng (nobar).
Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengimbau kepada warganya untuk lebih baik mendukung timnas Indonesia dari rumah.
“Nonton diperbolehkan cuma kami minta kalau bisa nonton di rumah masing-masing,” kata Riza kepada wartawan, Rabu (29/12).
Lebih lanjut, Riza memprediksi pertandingan antara timnas Indonesia vs Thailand akan dimenangkan oleh Indonesia dengan skor akhir 2-1.
“Mudah-mudahan kita menang lah paling tidak 2-1,” pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/12). Foto: Haya Syahira/kumparan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengingatkan agar penyelenggara nobar tetap menerapkan prokes. Begitu juga mereka yang menghadiri acara tersebut.
"Nobar-nobar ada aturannya kapasitas 50 persen. Kaitan Nobar Pas final AFF misal di kafe harus sesuai ketentuan," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (27/12).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya soal kapasitas. Penyelenggara nobar juga harus melakukan screening kepada pengunjung dengan aplikasi PeduliLindungi.
Zulpan menegaskan sanksi akan diterapkan bagi tempat acara yang melanggar ketentuan prokes.
"Kalau lebih 50 persen kan akan disanksi bisa ditutup nanti izin usahanya," kata Zulpan.