Wagub DKI: BOR Isolasi di Jakarta 60%, ICU 44%

11 Februari 2022 4:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menyampaikan data kenaikan jumlah keterisian tempat tidur atau Bed Occupation Rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“BOR sudah mencapai 60 persen, ICU 44 persen,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/2).
Adapun rincian BOR untuk isolasi pasien yaitu sebanyak 60 persen atau 3.828 dari 6.335 tempat tidur yang tersedia.
Sedangkan untuk ICU, dari 864 tempat tersedia kini terpakai 376 tempat tidur.
Melihat angka keterisian rumah sakit yang meningkat, Riza mengatakan pihak Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan beberapa lokasi isolasi terpusat tambahan.
“Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan tempat isolasi terpusat seperti di GOR, di masjid di rumah susun hingga wisma-wisma milik DKI,” jelasnya.
Dua tower di Rusun Daan Mogot Jakarta Barat disiapkan menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien positif COVID-19, Jakarta, Jumat (4/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pemprov DKI saat ini telah membuka 921 tempat tidur baru yang tersebar di 6 lokasi isolasi terpusat di beberapa titik di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Total tempat tidur yang disiapkan sudah mencapai 921 tempat tidur, namun yang baru terpakai itu 47,” jelas Riza.
Adapun ke 6 lokasi tersebut adalah Mansion Graha Wisata Ragunan, Graha Wisata Taman Mini, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy'ari, dan Wisma Adhyaksa Puri loka.
Riza menambahkan, lokasi isolasi terpusat ini sejak Senin (7/2) kemarin, sudah bisa menerima pasien dengan tanpa gejala khusus rujukan dari Puskesmas.
“Prinsipnya kami Pemprov DKI dapat menyiapkan berbagai fasilitas yang digunakan yang dibutuhkan untuk kepentingan COVID-19, mudah-mudahan kita dapat mengurangi pandemi Covid ke depan,” pungkasnya