Wagub DKI Jawab Kritik TGUPP Anies Tak Efektif

28 Mei 2021 9:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin rapat koordinasi antisipasi arus balik lebaran 2021 di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin rapat koordinasi antisipasi arus balik lebaran 2021 di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menuai kritik. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai keberadaan TGUPP Anies tak efektif.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak merespons banyak kritikan Prasetio. Yang jelas, kata dia, TGUPP dibentuk memang untuk membantu gubernur dalam membangun Jakarta.
Namun terkait penilaian kinerja TGUPP sendiri, Riza menganggap siapa saja bisa memiliki penilaiannya masing-masing.
TGUPP Serahkan Master Plan Penataan Kawasan Pesisir ke Gubernur Anies Baswedan, Senin (23/12). Foto: Darin Atiandina/kumparan
"Saya enggak bisa komentari itu. Itu menjadi hak dari siapa saja untuk memberikan penilaian. Prinsipnya, tentu kehadiran TGUPP diharapkan bisa memberikan dukungan, bantuan, partisipasi, kontribusi, konsep, analisa, data, dan lain-lain untuk kepentingan Pemprov, kepentingan percepatan pembangunan agar Jakarta maju kotanya, bahagia warganya," kata Riza, Jumat (28/5).
Sebelumnya, Prasetio menilai TGUPP tak berhasil mendongkrak kinerja Anies untuk membangun Jakarta. Capaian Anies dinilai tak banyak yang maksimal.
"Yang jelas, keberadaan TGUPP ini inefisien, enggak efektif. Kita lihat saja kinerja capaian Anies pada 2018 dan 2019 ketika kondisi normal, belum pandemi. Berapa banyak program yang terealisasi? Mana normalisasi, jalan enggak? Mana target rusunawa DP Rp 0? Dari target rencana pembangunan yang tercapai berapa? Ini, kan, menunjukkan bahwasanya program enggak jalan," ujar Prasetio dalam keterangannya, Jumat (28/5).
ADVERTISEMENT