Wagub DKI Minta Warga Tidak Bawa Saudara dari Kampung Halaman: Pandemi Masih Ada

17 Mei 2021 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengatur lalu lintas kendaraan saat penyekatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/5).  Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengatur lalu lintas kendaraan saat penyekatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/5). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Lebaran 2021 telah berlalu dan masa larangan mudik akan berakhir pada tengah malam ini. Pemprov DKI Jakarta memastikan arus balik mudik ke Ibu Kota akan diperketat sesuai prosedur.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Ahmad Riza Patria meminta warganya untuk tidak membawa kerabat dari kampung halaman ke Jakarta sebagai salah satu upaya pengetatan arus balik mudik, demi mencegah penyebaran virus corona di Jakarta.
“Jadi semuanya dilakukan sesuai prosedur. Jadi kami juga mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/5).
Menhub RI Budi Karya Sumadi saat launching Aplikasi Jakarta Electronic Ticketing Bus (Jaket Bus) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (31/12). Foto: PPID DKI Jakarta
Ia mengingatkan warga Jakarta bahwa Ibu Kota sudah cukup padat penduduk, ditambah masih banyaknya lapangan pekerjaan di daerah masing-masing. Oleh karena itu, ia merasa tak perlu orang berbondong-bondong mengadu nasib di Jakarta.
“Mari kita bekerja di daerah masing-masing. Masih banyak pekerjaan yang bisa kita kerjakan bersama-sama, bersinergi dengan semua,” imbau Riza.
ADVERTISEMENT
“Kita bekerja di tempat kita masing-masing di kampung kita masing-masing, banyak sekali yang bisa kita kerjakan, tidak semua harus bekerja di Jakarta. Apalagi di masa pandemi ini ada varian baru dari Afrika Selatan, dari Inggris, dari India. Jadi mari kita lebih berhati-hati,” lanjutnya.
Suasana sepi di Terminal Kalideres, pada masa larangan mudik, Kamis (6/5). Foto: Kepala Terminal Kalideres
Ia mengatakan, bertambahnya jumlah pendatang ke Jakarta dapat berisiko memperparah laju penyebaran COVID-19. Karena ada kemungkinan saudara atau kerabat pemudik yang datang ke Ibu Kota membawa virus corona dan menularkannya ke orang lain.
“Semua kita berusaha berjuang untuk melawan COVID dengan berbagai ketentuan regulasi, menghadirkan aparat, memberikan sanksi dan sebagainya. Jadi mohon kesadaran masyarakat untuk menghadirkan protokol kesehatan sebagai sebuah kebutuhan,” pungkas Riza.