Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Wagub DKI: Motif Penusukan Plt Kadis Parekraf Ingatkan Dampak Pandemi COVID-19
11 Februari 2021 15:25 WIB
ADVERTISEMENT
Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menjadi korban penusukan oleh Rachmat Hidayat, seorang satpam Akademi Pariwisata Jakarta (APJ) yang diputus kontrak kerjanya di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Pak Gumilar ditusuk oleh orang yang kecewa karena belum diperpanjang lagi bekerja sebagai sekuriti. Motifnya petugas PJLP yang sudah habis masa kontraknya, belum mendapatkan kesempatan untuk diperpanjang, karena keterbatasan pembiayaan dan sebagainya," ujar Riza Patria kepada wartawan, Kamis (11/2).
Riza mengatakan, motif Plt Kadis Parekraf ditusuk ini memperlihatkan dampak pandemi COVID-19 bukan hanya menyerang sisi kesehatan, tapi juga ekonomi masyarakat yang berujung pada tindak kriminalitas.
"Kejadian ini mengingatkan kita semua bahwa di masa pandemi ini sedang mengalami masalah kesehatan kemudian timbul masalah ekonomi, sangat mungkin timbul masalah sosial dan berujung pada masalah keamanan," terangnya.
Dia berharap dengan hadirnya vaksin bisa segera menuntaskan krisis pandemi. Dengan begitu dampak ekonomi dan sosial bisa dikurangi. Dia juga minta warga membantu penanganan pandemi lewat disiplin protokol kesehatan, sehingga penularan bisa ditekan.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan dengan kerja sama masyarakat dan hadirnya vaksin yang sudah dicanangan Pak Jokowi bagi seluruh masyarakat bisa mengurangi beban kita dan memutus mata rantai penyebaran sehingga tidak ada lagi masalah keamanan, masalah sosial dan masalah ekonomi ke depan," tuturnya.
Terkait kondisi terkini Gumilar, Riza sudah meneleponnya langsung. Riza memastikan Gumilar saat ini dalam keadaan sehat usai lukanya dijahit.
"Kondisinya kemarin sudah dijahit 3 jahitan dan langsung pulang, kondisinya baik. Saya sudah telepon juga kemarin. Kemudian juga yang melakukan penusukan sudah ditangani di kepolisian," kata Riza.
Sebelum aksi penusukan pada 10 Februari, pelaku sempat mendatangi bagian kepegawaian pada 8 Februari. Ia menanyakan terkait kontrak kerjanya.
Saat itu, Rachmat diberi tahu kontraknya sebagai sekuriti tidak diperpanjang dan diminta untuk bertanya ke Dinas Kebudayaan yang menaunginya. Saat ini, wewenang Dinas Kebudayaan dan Dispareskraf telah dipisah.
ADVERTISEMENT
Namun, pelaku justru datang ke Disparekraf dan bertemu dengan Gumilar untuk menanyakan hal yang sama.