Wagub DKI Pastikan Tutup Sementara Sekolah yang Siswanya Terpapar Omicron

11 Januari 2022 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub DKI, Ahmad Riza Patria di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wagub DKI, Ahmad Riza Patria di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta saat ini tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100%. Di tengah pelaksanaan tersebut ditemukan satu siswa di Jakarta Timur yang positif terinfeksi virus corona varian Omicron.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mengatakan konsekuensi dari adanya kasus tersebut ialah penutupan sementara sekolah. Lamanya waktu penutupan sesuai dengan jumlah kasus yang ditemukan.
“Ya seperti komitmen kita bersama kalau ada yang kena siswa tenaga pendidik atau karyawan itu akan ditutup [sekolah] selama 5 hari kalau kurang dari 5%, kalau lebih dari 5% dia 14 hari. Yaudah kita ikuti aturan dan ketentuannya,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/1).
Selain itu, Riza menjelaskan dalam pelaksanaan PTM 100% juga dibarengi dengan evaluasi pada setiap instansi terkait.
Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti klaster corona saat pelaksanaannya.
“Setiap hari ada evaluasi, setiap minggu, dua minggu setiap bulan terus evaluasi ya. Sampai ke tingkat Menko ke tingkat Presiden juga kita evaluasi ya. Evaluasi berjenjang sesuai dengan perkembangan progres dan bobotnya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dirinya juga meminta dukungan kepada orang tua agar memastikan anak taat protokol kesehatan saat pergi dan pulang dari sekolah.
“Mudah-mudahan ini menjadi perhatian kita bersama khususnya para orang tua, pastikan anak-anak kita yang berpergian ke sekolah harus melaksanakan prokes, mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas,” jelasnya.
Ia juga meminta agar anak-anak tidak berkumpul dengan teman-temannya saat jam pulang dari sekolah. Hal itu untuk menghindari penularan virus corona dari luar sekolah.
“Kemudian, terkait di sekolah selesai kembali ke rumah. Jangan mampir ke tempat lain, ke tempat teman apalagi berkumpul, berkerumunan, jangan, harus hati-hati,” pungkas Riza.
Sebelumnya, diketahui terdapat siswa yang terpapar virus corona varian Omicron di SMA 71 Jakarta Timur pada pelaksanaan PTM 100%. Diketahui siswa tersebut adalah warga Cipinang Cempedak.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini Lurah Cipinang Cempedak dan Kasudinkes Jakarta Timur belum dapat memberikan keterangan detail terkait hal tersebut.