Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wagub DKI: Pengerukan Waduk Pluit Terkendala Dana, Anggaran PEN Tidak Cukup
8 Maret 2022 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai program untuk menanggulangi masalah banjir di Jakarta. Salah satunya adalah melakukan pengerukan di 9 polder, 4 waduk, dan 2 sungai atau program 942.
ADVERTISEMENT
Namun dalam pelaksanaannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, ada kendala pendanaan. Salah satu yang terdampak adalah pengerukan Waduk Pluit.
"Kendalanya cuma masalah pendanaan aja. Kita kan harus berbagi ya, pendanaan yang terbatas harus dibagi, program-programnya, daerah-daerahnya, semua anggaran kita pusatkan untuk banjir, kan tidak bisa. Kan ada program transportasi, pendidikan, dan lain-lain," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/3).
“Kita ada PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), sebagian besar (pengerukan kali) memang ada PEN, tapi kan tidak cukup,” tambah dia.
DPRD DKI memang sempat menyoroti kinerja Pemprov DKI soal pengerukan dan normalisasi. Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ada di Dinas SDA sepanjang tahun 2021, hanya terserap 66,74% atau Rp 764,5 miliar dari total Rp 1,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Riza menjelaskan, pendanaan untuk program DKI Jakarta tidak hanya dialokasikan untuk penanggulangan banjir saja, tapi juga untuk bidang lainnya.
“Harus dibagi program-programnya, semua anggaran kita pusat kan untuk banjir kan tidak bisa, kan ada program transportasi, pendidikan,” lanjut politisi Gerindra itu.
Adapun program yang dimaksud adalah program untuk melakukan revitalisasi dan pengerukan di 9 polder yang mencakup wilayah Kelapa Gading, Marunda, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Pulomas, Adhyaksa, Green Garden dan Kamal.
Lalu 4 waduk adalah Pondok Ranggon, Embung Wirajasa, Lebak Bulus dan Brigif. Serta dua sungai yaitu Museum Bahari dan Pasar Baru.