Wagub DKI soal Anggaran Formula E: Nanti Bisa dari Publik, Swasta atau Sponsor

28 September 2021 23:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (19/10).  Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (19/10). Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wagub DKI Jakarta, Riza Patria, menanggapi pernyataan dari Fraksi PDIP DPRD DKI terkait anggaran Formula E akan dicoret tahun depan.
ADVERTISEMENT
Riza mengatakan, pernyataan tersebut merupakan kewenangan setiap fraksi di DPRD. Menurutnya, eksekutif dan legislatif punya hak untuk bersuara sebelum keputusan dibuat.
“Itu kewenangan dari DPRD, punya pendapat, sikap, silakan, kita punya kewenangan masing-masing terkait anggaran, itu kan ada hak dari eksekutif, ada hak dari DPRD, semua dibahas bersama, nanti antara eksekutif dan DPRD nanti diputuskan bersama,” ujar Riza kepada wartawan, Selasa (28/9).
Riza menegaskan, Pemprov DKI pada 2022 akan mengajukan anggaran Formula E sesuai dengan ketentuan. Ia juga mengharapkan ada partisipasi publik dalam pelaksanaannya.
“Seperti yang sudah disampaikan, program ini kan tidak setahun, tetapi bertahun-tahun ke depan, berkesinambungan. Tentu nanti akan disiapkan kebutuhan anggaran sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada,” ucap Riza.
ADVERTISEMENT
“Apakah nanti bersumber dari APBD atau dari swasta, kita akan lihat. tentu kita semua berharap ke depan, seperti sudah disampaikan, kita berharap ada partisipasi publik, partisipasi dari swasta, tidak semua bergantung dari APBD, itu harapan kita ke depan,” tambahnya.
Formula E punya regulasi yang berbeda dengan balap formula, khususnya soal aturan di pit stop. Foto: Formula E
Lebih lanjut, politikus Gerindra itu menyebut, anggaran Formula E tidak hanya berasal dari dana APBD DKI Jakarta. Tetapi dari bantuan lain.
“Insyaallah ke depan harapan kita penggunaan anggaran Formula E pada tahun-tahun berikutnya, itu dapat menggunakan anggaran dari publik, masyarakat, dari swasta atau dari sponsor,” pungkasnya.