Wagub DKI Soal Beda Pembangunan IKN dan Jakarta: Harga Tanah Jakarta Lebih Mahal

15 Juli 2022 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
zoom-in-whitePerbesar
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons ungkapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang mengatakan biaya pembangunan IKN Nusantara lebih murah daripada membenahi Jakarta.
ADVERTISEMENT
Riza setuju dengan Perkataan Basuki. Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah perbedaan harga tanah antara Jakarta dan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang menjadi lokasi IKN Nusantara.
“Memang di Jakarta ini kan kotanya sudah jadi, harga tanahnya lebih mahal. Ya pasti kalau bangun di Jakarta dibandingkan di Kalimantan, ya jauh. Harga tanahnya sudah berbeda,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/7).
Ilustrasi Kota Jakarta. Foto: Shutter Stock
Menurut Riza, perbedaan biaya pembangunan yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya adalah hal yang lumrah. Apalagi jika dibandingkan dengan IKN yang kotanya masih dalam proses pembangunan.
“Setiap kota yang sudah jadi, sudah ada, tentu cost pembangunannya jauh lebih mahal. (Biaya) bikin jalan di Jakarta dan Kalimantan ya berbeda dong. Kamu bikin jembatan di Surabaya sama di daerah lain, tentu yang itu berbeda harganya,” jelas politikus Gerindra itu.
ADVERTISEMENT
Jika ditelusuri lebih lanjut, pembangunan istana negara di IKN tercatat nilai pagu sebesar Rp 1,936 triliun.
Anggaran ini hampir setara dengan anggaran pembangunan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, yang dimulai sejak 2019 lalu, yaitu sebesar Rp 1,8 triliun.