Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Wagub DKI soal Prostitusi di Hutan Kota Jakut: Lapor, Nanti Kami Tutup
24 September 2022 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan praktik prostitusi di wilayahnya dilarang. Pihaknya meminta masyarakat melapor bila ada praktik prostitusi di sekitar wilayah masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita tidak memperkenankan adanya prostitusi di Jakarta, bahkan di mana saja. Apalagi terkait anak-anak, kita harus jaga. Dan itu perbuatan yang tidak diperkenankan, perbuatan yang melanggar," kata Riza, Sabtu (24/9).
Hal ini menyusul keluhan masyarakat terkait praktik prostitusi di sekitar Hutan Kota Jakarta Utara.
"Silakan masyarakat, warga, teman-teman wartawan media, sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat-tempat prostitusi di Jakarta, akan kami tutup. Semua sampaikan saja, kita akan tutup semua," sambungnya.
Pihaknya menjelaskan, Pemprov DKI berusaha maksimal untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk memasang ribuan kamera pengawas untuk memantau daerah-daerah yang rawan kekerasan dan pemerkosaan.
"DKI Jakarta sendiri bekerja sama dengan Polda Metro, Kodam Jaya, juga kita membangun ribuan CCTV di seluruh Jakarta, ini juga satu upaya kita. Ke depan tiap tahun akan kita tambah, kita tingkatkan CCTV di Jakarta ini membantu agar mengurangi terjadinya perbuatan-perbuatan tidak baik," kata Riza.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 13 tahun mengadu ke pengacara Hotman Paris. Remaja itu mengaku menjadi korban pemerkosaan di salah satu hutan kota di wilayah Jakarta Utara.
"Saya memegang tangan anak umur 13 tahun, putri, seorang gadis kecil yang diperkosa di hutan kota. Di Hutan Kota Jakarta Utara. Cuma 13 tahun, yang memerkosa 4 orang. Dia adalah yatim piatu," kata Hotman seperti dilihat dalam akun Instagramnya, Sabtu (17/9).
Hotman menyebut, kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Utara pada awal September 2022.