Wagub DKI Tegaskan Revitalisasi Kawasan Pasar Gembrong Tak Pakai APBD

4 Juli 2022 16:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub DKI, Ahmad Riza Patria di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wagub DKI, Ahmad Riza Patria di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria memastikan pembangunan kembali atau revitalisasi kawasan Pasar Gembrong yang hangus dilahap api pada 24 April lalu tidak menggunakan APBD.
ADVERTISEMENT
Dana pembangunan bersumber dari bantuan masyarakat maupun perusahaan yang akan dikelola oleh Baznas.
"Bukan dari APBD, tidak ada sama sekali APBD. Sumbernya dari Baznas, Bazis dan dari CSR," tegas Riza kepada wartawan, Senin (4/7).
Riza mengungkapkan tidak hanya rumah warga yang akan dibangun kembali, tapi juga fasilitas umum bagi warga di sana.
Konsep desain revitalisasi kawasan Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang terbakar pada April 2022. Foto: Instagram/@kotajakartatimur
"Dana pembangunan itu bersumber dari bantuan dari Baznas, Bazis, dan dari CSR Kan itu ada juga musala, masjid, kemudian ada rumah 136 unit dibangun di situ dengan total biaya kurang lebih Rp 7,8 miliar, pembiayaannya," terang Riza.
Riza meyakini proses pembangunan bisa dilakukan dengan singkat.
"Insyaallah dalam tiga bulan ke depan akan selesai," pungkas Riza.
Konsep desain revitalisasi kawasan Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang terbakar pada April 2022. Foto: Instagram/@kotajakartatimur
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperkenalkan konsep pembangunan ulang kawasan tersebut dengan nama Kampung Gembira Gembrong. Ia juga melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan pada Jumat (1/7).
ADVERTISEMENT
Perkampungan di sana akan dibangun dengan konsep yang ceria, ramah lingkungan, dan aman untuk anak-anak berkembang. Selain itu kampung tersebut juga akan mengusung konsep water front city dengan menjadikan sungai sebagai halaman rumah.