Wagub DKI Tinjau Banjir di Mampang, Usul Air Dipompa tapi Ditolak Kadis SDA

4 Oktober 2022 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintas saat banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022).
 Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintas saat banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau salah satu lokasi banjir di kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan tepatnya di kawasan Pondok Karya pada Selasa (4/10) malam.
ADVERTISEMENT
Kawasan ini merupakan salah satu titik banjir tertinggi akibat hujan lebat yaitu mencapai 120 cm.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria meninjau lokasi banjir di Pondok Karya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022). Foto: Humas Pemprov DKI
Beberapa perahu karet sudah dikerahkan oleh tim evakuasi untuk menyelamatkan korban yang mungkin masih terjebak.
“Malam hari ini dapat tugas untuk mengendalikan banjir agar tetap menjaga keselamatan semua prosedur harus diperhatikan, utamakan keselamatan warga, dan juga semua dipastikan tempat pengungsian evakuasi dan juga alat-alat yang dipersiapkan, agar dipersiapkan dipastikan semuanya tersedia dengan baik,” kata Riza saat meninjau kawasan Pondok Karya.
Riza didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air, Yusmada Faizal. Riza menyarankan agar Dinas SDA menyiapkan sebuah pompa agar air di kawasan tersebut bisa dipompa keluar.
Yusmada Faizal Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Namun usulan tersebut ditolak oleh Yusmada. Yusmada mengatakan penyebab kawasan Pondok Karya terendam banjir adalah karena luapan Kali Krukut dan Kali Mampang.
ADVERTISEMENT
Sehingga air yang dipompa tidak bisa dialirkan kembali ke kali sehingga pompa bukan usul yang efektif.
“Kalinya udah penuh (air) begini bagimana caranya di pompa, jadi ini penyebabnya karena karet tinggi Pak, jadi kan muaranya di Karet, Karet sekarang udah 500 cm (ketinggian air), lagi tinggi-tingginya, jadi efeknya (air meluap) udah kemari,” kata Yusmada.
Dinas SDA DKI saat ini sedang menyiapkan tanggul-tanggul di sekitar kawasan kali. Setelah tanggul berhasil dibangun, air baru bisa dipompa kembali ke kali.
“Kita mencoba untuk meninggikan tanggul-tanggul ini, supaya air engga melimpah, baru bisa kita pompa,” ucap Yusmada.
Lebih lanjut dalam peninjauannya, Riza memastikan agar camat setempat memandu warga dan proses evakuasi agar berjalan cepat.
ADVERTISEMENT
“Kita minta warga berhati-hati ya, segerakan mengungsi apabila air sudah cukup tinggi,” pungkas Riza.