Wagub DKI Tinjau Exit Toll Bocimi, Pantau Angka Pemudik untuk Cegah Corona

31 Mei 2020 23:05 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tiba di Istana Merdeka untuk dilantik di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tiba di Istana Merdeka untuk dilantik di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meninjau pos check point Exit Toll Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi), Cigombong, Jawa Barat, Minggu (31/5). Dalam kunjungannya, Riza didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan TNI-Polri.
ADVERTISEMENT
Riza mengapresiasi kolaborasi seluruh jajaran yang berusaha menekan angka pemudik keluar-masuk wilayah ibu kota. Ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
“Tentu ini sangat baik, kerja sama antara Dishub, TNI/Polri, dan masyarakat. Kita kolaborasi juga dengan pemerintah pusat dan koordinasi dengan pemerintah daerah lainnya," kata Riza.
"Dengan Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan pemerintah daerah lainnya. Terima kasih kami sampaikan pada petugas yang telah bekerja 24 jam. Luar biasa,” tuturnya.
Sebagai catatan, Pemprov DKI telah menerbitkan Peraturan Gubernur nomor 47 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan bepergian keluar dan/atau masuk provinsi DKI sebagai pencegahan penyebaran COVID-19.
Cawagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, di acara Ngobrol Bareng Cawagub DKI Jakarta di Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sehingga, warga domisili DKI yang ingin keluar-masuk Jakarta harus mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Sebab, hanya orang-orang yang masuk dalam syarat pengecualian saja yang diizinkan meninggalkan dan masuk Jakarta.
ADVERTISEMENT
“SIKM tersebut dimaksudkan agar PSBB bisa berlangsung dengan baik, agar R-naught (R0) di bawah 1. Agar kurva-kurva yang menunjukkan kasus meninggal, yang terkena virus, dirawat menurun signifikan. Termasuk kurva pasien yang dirawat dan diisolasi dapat menurun signifikan,” jelas Riza.
Oleh karena itu, Riza meminta kesabaran warga DKI Jakarta untuk tetap berada di kampung halaman sehingga dapat meminimalisir terjadinya gelombang kedua COVID-19.
“Jadi kita bersyukur bahwa di jumlah keberadaan warga yang ada di rumah mencapai 60 persen. Sekali lagi terima kasih atas kerjasamanya,” tutur Riza.
Tol Bocimi Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Kadishub DKI, Syafrin Liputo, mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Jasa Marga, sebanyak 456.500 kendaraan meninggalkan Jakarta saat arus mudik. Bila dikalkulasikan, tercatat 1,8 juta orang meninggalkan ibu kota.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan data kami jumlah orang sudah telanjur mudik pakai kendaraan umum (sebanyak) 750.000. Di sisi lain kendaraan pribadi dari data Jasa Marga keluar 465.500 kendaraan,” kata Syafrin di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/5).
“Kalau kali 2 maka total 900.00. Artinya kalau dijumlah dengan angkutan umum yang keluar Jabodetabek 1,7 (atau) 1,8 juta orang yang harus kita antisipasi,” tambah Syafrin.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.