Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke sejumlah daerah di Indonesia. Di sisi lain, masih ada kekhawatiran terhadap AstraZeneca mengingat ada sejumlah kasus di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
"Terkait khawatir masyarakat itu suatu hal yang wajar masyarakat semakin melek informasi dan sebagainya melihat perkembangan di dunia," kata Riza di Balai Kota Jakarta , Selasa (23/3).
"Namun demikian kita juga sudah tahu perkembangannya di banyak negara sudah digunakan kembali dan Jakarta juga Indonesia tentunya juga mengikuti apa yang menjadi rekomendasi dari WHO dan semuanya kita merujuk kepada keputusan kebijakan regulasi yang dikeluarkan oleh WHO," jelas dia.
Riza mengatakan, WHO dan pemerintah tentu punya banyak pertimbangan sampai akhirnya mengizinkan AstraZeneca digunakan di Indonesia meski dengan sejumlah catatan. Dengan begitu, warga tak perlu khawatir lagi.
"Kita harus mengikuti apa yang menjadi keputusan bersama di tingkat internasional dan sebagainya termasuk di Indonesia jadi kita sudah memutuskan bahwa vaksin tersebut diperbolehkan dan bisa digunakan dan sehat tidak ada masalah," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Riza sampai saat ini belum mendapat laporan terkait distribusi vaksin AstraZeneca di Jakarta. Prinsipnya Jakarta akan mengikuti aturan dan penetapan dari Kemenkes.
"Persisnya saya tidak hafal nanti tolong dicek untuk vaksin yang baru," ucap dia.
Vaksin AstraZeneca memang menuai sejumlah polemik. Ada efek samping serius yang terjadi kepada warga di sejumlah negara usai menjalani vaksinasi menggunakan AstraZeneca.
BPOM sempat menunda penggunaan AstraZeneca di Indonesia sampai akhirnya mengizinkan dengan sejumlah catatan. Misalnya tak direkomendasikan untuk pengidap pengentalan darah.
Lalu soal kehalalan, MUI menemukan adanya kandungan tripsin dari babi pada AstraZeneca yang artinya haram. Tapi penggunaannya tetap boleh karena masih dalam kondisi darurat.
Bahkan, MUI Jatim menyerukan vaksin AstraZeneca halalan toyyiban yang artinya halal dan baik untuk digunakan. Karena itu, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke sejumlah pesantren di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT