Wagub Jabar Minta Maaf Usai Sebut Perundungan Bocah di Tasikmalaya Hanya Candaan

27 Juli 2022 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terkait anak di Tasikmalaya yang meninggal dunia diduga akibat depresi karena dirundung temannya, menuai kontroversi. Uu menyebut bahwa peristiwa itu hanya candaan.
ADVERTISEMENT
Belakangan, Uu meminta maaf atas pernyataan itu. Ia mengaku telah membuat gaduh dan menyampaikan beberapa klarifikasi terkait pernyataan kontroversialnya.
"Perihal berita yang beredar bahwasanya saya menganggap bully adalah hal biasa itu sepenuhnya adalah salah dan konteksnya bukan kepada kasus yang sedang terjadi, akan tetapi saya menceritakan pengalaman masa kecil saya yang pernah mengalami bully atau perundungan," tulis Uu dalam postingan Instagramnya, Kamis (27/7).
Uu juga mengklarifikasi pernyataannya agar kasus perundungan bocah di Tasikmalaya itu berakhir damai saja. Ia berdalih bahwa dorongan damai itu muncul dari keluarga korban sendiri.
"Saya menyarankan supaya kasus ini berakhir damai adalah kurang tepat. Perlu saya jelaskan bahwasanya permintaan atau inisiasi damai ini berasal dari keluarga korban yang sholeh dan solikhah. Dan saya memohon maaf juga karena terjadi kesalahpahaman di sini," kata Uu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait proses hukum yang sedang berjalan, ia mengklarifikasi bahwa akan mendorong proses itu tetap berlanjut dengan tindakan hukum. Uu juga berharap akan muncul efek jera dari proses hukum saat ini.
Sebelumnya, Uu datang ke Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (23/7) lalu. Ia datang dengan maksud bertemu keluarga korban anak 11 tahun yang meninggal diduga akibat depresi berat usai dirundung dan disuruh setubuhi kucing oleh temannya.
Dalam kesempatan itu, terlontar dari mulut Uu bahwa perundungan hanyalah candaan dan sudah biasa terjadi di kalangan anak-anak. Ia juga menyampaikan agar kasus ini berakhir damai dan tak perlu lanjut ke pengadilan.