Wagub Jabar Minta Warga Cianjur Kembali Beraktivitas Normal agar Tidak Stres

30 November 2022 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal ACT. Foto: Ulfah Salsabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal ACT. Foto: Ulfah Salsabila/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan pihaknya kini fokus membangun psikis warga di Cianjur yang terdampak oleh gempa.
ADVERTISEMENT
Uu meminta kepada warga terdampak agar tidak terlalu lama berdiam diri di tenda dan beraktivitas lagi sebagaimana biasanya.
"Meminta kepada masyarakat yang biasa bekerja sekarang jangan diam di tenda, kalau yang ke sawah silakanlah ke sawah, yang biasa masar (pergi ke pasar) silakan masar," ungkap Uu ketika ditemui di Kantor DPRD Jabar, Bandung, Rabu (30/11).
Selain memulihkan kembali kondisi psikologis warga yang terdampak oleh gempa, Uu menjelaskan pihaknya bakal membereskan puing bangunan yang masih berserakan dengan melibatkan berbagai organisasi bahkan pimpinan pondok pesantren.
"Didata dulu dan difoto dulu sebelum dibereskan puingnya, jangan sampai ini menjadi permasalahan di kemudian hari, artinya teknis membereskan puing ini harus dibereskan secara administratif dan dokumentasi sehingga ketika pelaksanaannya nanti tidak menjadi masalah di akhir," ucap Uu yang biasa disebut Panglima Santri ini.
Sejumlah warga menyaksikan acara televisi di Tenda Darurat yang didirikan secara mandiri oleh warga di Galundra, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
Uu memastikan biaya pemulihan akibat bencana di Cianjur tak menjadi masalah.
ADVERTISEMENT
"Jangankan masalah Cianjur, di kabupaten kota lain, kan, sering, masalah anggaran kan tidak jadi permasalahan," kata dia.
Gempa di Cianjur M 5,6 terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Akibat bencana alam itu, ribuan bangunan roboh dan ratusan warga meninggal dunia.