Wagub: Ketersediaan Oksigen di Bali Sudah Baik, Ada 264 Konsentrator Tambahan

26 Juli 2021 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menyatakan kebutuhan oksigen di provinsi tersebut terpenuhi. Hal ini karena pemerintah pusat telah mengirimkan 264 buah oksigen konsentrator tambahan.
ADVERTISEMENT
"Per hari ini (ketersediaan oksigen) sudah baik. Kemudian yang penting kita mendapat bantuan ini, oksigen konsentrator sebanyak 264 (buah) kita mendapatkan bantuan," kata Oka kepada wartawan, Senin (26/7).
Ia mengatakan, oksigen berbasis listrik tersebut ditempatkan di seluruh rumah sakit yang membutuhkan, terutama RSUP Sanglah dan RS Bali Mandara.
"Itu tersebar di seluruh RS khususnya yang sangat membutuhkan seperti RSUP Sanglah dan RS Bali Mandara," kata dia.
Oksigen konsentrator sudah mulai dipakai di RS di Jawa dan Bali Foto: Kemenkes RI
Pada Minggu (25/7) kemarin, distributor mengirimkan sekitar 10 ton oksigen liquid. Hari ini, distributor mengirimkan sekitar 40 ton tambahan. Ia memastikan pasokan oksigen akan terus berjalan ke Pulau Dewata.
"Oksigen ada yang dari Banyuwangi 10 ton (sudah masuk) kemudian dari pusat ada 40 ton dan sedang perjalanan. (Pasokan) terus (berjalan) karena setiap hari kebutuhan kita berlangsung juga," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sejumlah rumah sakit di Bali sempat mengalami krisis oksigen. Rumah sakit swasta bahkan menolak merawat pasien COVID-19. Mereka tak berani merawat pasien tanpa ada jaminan ketersediaan oksigen dari Satgas COVID-19 Bali.
“Merata di seluruh Bali IGD tolak pasien karena tidak ada jaminan permintaan oksigen akan terpenuhi oleh distributor yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan," kata Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bali fajar Manuaba saat dihubungi, rabu (21/70).