Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sekitar 80 ribu ini sudah di Jawa Barat. Oleh karena itu, ini ada berita gembira vaksin di Jawa Barat selesai atau akan selesai untuk tahap pertama sekitar 2 minggu atau 3 minggu dari sekarang, 150 ribu SDM kesehatan bisa dilaksanakan," kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
Menurut Uu, setelah vaksinasi dilakukan pada tenaga kesehatan, selanjutnya giliran pelayan publik dan warga Jabar yang bakal mengikuti vaksinasi. Diharapkan sekitar 80 persen warga Jabar selesai disuntik vaksin dalam rentang waktu satu tahun.
Uu menilai vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam menangani pendemi yang sejak bulan Maret 2020 merebak. Sebagaimana diketahui, vaksinasi di Sabuga, Bandung itu menyasar pada 1.500 tenaga kesehatan. Mereka diundang terlebih dahulu untuk datang ke sana.
ADVERTISEMENT
"Jawa Barat sekitar satu tahun ke depan 80 persen masyarakat Jawa Barat yang diestimasikan sekitar 33,5 juta Jawa Barat akan segera selesai divaksin dan Insyaallah akan segera berakhir," ucap dia.
"Kemudian juga perlu kami sampaikan bahwa vaksin ini adalah sebagai salah satu upaya pemerintah dalam rangka memutus mata rantai corona di Jawa Barat," pungkas dia.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.