Wajah Baru Malioboro Bikin Puluhan Pendorong Gerobak Menganggur

28 Maret 2022 12:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 pada awal Februari 2022 lalu membuat puluhan pendorong gerobak di Malioboro menganggur. Mereka kemudian menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Yogyakarta, Senin (28/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 pada awal Februari 2022 lalu membuat puluhan pendorong gerobak di Malioboro menganggur. Mereka kemudian menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Yogyakarta, Senin (28/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 pada awal Februari 2022 lalu membuat puluhan pendorong gerobak di Malioboro menganggur.
ADVERTISEMENT
Mereka kehilangan pekerjaan karena pedagang di Teras Malioboro 1 dan 2 tak membutuhkan lagi jasa pendorong gerobak.
Nasib yang tak menentu ini membuat sejumlah orang yang tergabung dalam Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro menyampaikan aspirasinya di depan Balai Kota Yogyakarta, Senin (28/3).
Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 pada awal Februari 2022 lalu membuat puluhan pendorong gerobak di Malioboro menganggur. Mereka kemudian menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Yogyakarta, Senin (28/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro Kuat Suparjono mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah bertemu dengan pihak Pemkot Yogya terkait kejelasan nasibnya. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan.
"Kita berharap dapat lapak usaha untuk kita ikut jualan bersama dengan teman PKL, harapan kita untuk jangka yang panjang, tapi tinggal audiensi kayak apa kita belum tahu. Kalau tidak bisa realisasi ya mungkin bisa dapat pekerjaan yang seperti apa, karena selama relokasi nggak ada pekerjaan," kata Kuat saat ditemui di depan Balaikota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kuat menjelaskan, dia dan rekan-rekannya sudah menganggur sejak Februari lalu ketika relokasi dimulai. Mereka mengaku kesulitan karena selama ini mendorong gerobak merupakan satu-satunya mata pencaharian.
"Yang tetap 30 (pendorong), aslinya 70 belum ada kepastian dari pemkot dan pemprov, teman-teman ada yang pulang kampung," jelasnya.
Para pendorong gerobak yang pulang kampung itu lantas menjadi petani atau pekerjaan serabutan lainnya. Beberapa ada yang menjajal menarik becak motor tapi tidak kuat karena kondisi sepi dan masih harus sewa becak motor.
"Saya kalau ada tetangga ngasih kerjaan ya kerja sehari bisa buat dua hari. Serabutan," ujarnya.
Di sisi lain, Kuat mengaku mendapat kabar bahwa Pemkot akan memberdayakan pendorong gerobak ini menjadi petugas kebersihan di Malioboro.
ADVERTISEMENT
"Sistemnya belum tahu ini, tadi teman-teman ingin pekerjaan tetap (bukan outsourcing) karena tidak semua tenaga muda harus disesuaikan yang sepuh-sepuh," pungkasnya.
Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 pada awal Februari 2022 lalu membuat puluhan pendorong gerobak di Malioboro menganggur. Mereka kemudian menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Yogyakarta, Senin (28/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Aksi para pendorong gerobak ini diterima perwakilan Satpol PP Pemkot Yogyakarta di Rumah Dinas Wali kota.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dihubungi menjelaskan bahwa para pendorong gerobak itu pernah audiensi dengan Pemkot Yogya. Dia memastikan akan memikirkan nasib para pendorong gerobak.
"Yang jelas kemarin sudah ketemu dengan asisten sekda dan segala macam, dan sudah dipastikan akan dipikirkan dan upayakan. Kalau kapan itu terkait teknisnya," katanya.
Dia menjelaskan bahwa Asekda saat ini tengah menampung aspirasi para pendorong gerobak. Harapannya akan ada jalan keluar setelah relokasi ini.
"Ya dalam posisi sekarang kita semua sedang upayakan akan ditampung. Teknisnya nanti Pak Asisten sudah menyiapkan bagaimana mendapatkan jalan keluar pasca-pemindahan PKL Malioboro," pungkasnya.
ADVERTISEMENT