Wajah Bocah 8 Tahun di Medan Lebam, Diduga Dianiaya Ibu Tiri

12 Januari 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penganiayaan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penganiayaan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video yang memperlihatkan wajah seorang bocah perempuan 8 tahun lebam-lebam viral di media sosial. Bocah malang itu diduga dianiaya ibu tirinya, LS (33). Peristiwa terjadi, di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Ketua Perlindungan Anak (LPA) Kecamatan Medan Sunggal, Jendrial Siregar, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya telah memberikan pendampingan kepada korban.
“Akibat penganiayaan ini, mengakibatkan luka memar di wajah, mata sampai merah, lalu tulang bahunya bergeser,” kata Jendrial kepada kumparan, Rabu (12/1).
Jendrial mengatakan, peristiwa penganiayaan tersebut sudah berulang kali terjadi. Namun baru pada,Selasa (11/1) foto dan video, viralnya beredar.
Pihaknya lalu mendampingi ayah korban membuat laporan ke polisi. Pelaku lalu langsung diperiksa.
“Hari ini pelaku diperiksa Polrestabes Medan,” ujar Jendrial.
Jendrial mengatakan, dugaan penganiayaan diketahui setelah guru korban melihat ada luka di wajah korban saat belajar di sekolah. Meski tertutup masker, sebagian wajah korban mulai dari mata hingga pipi, terlihat memar.
ADVERTISEMENT
Setelah ditanya gurunya, korban mengaku dianiaya ibunya. Kata Jendrial, pelaku juga diduga memiliki perangai buruk, alasan melakukan penganiyaan terhadap korban juga tidak masuk akal.
“(Penganiayaan) Ini sudah kesekian kali ya dan memang sepertinya, pola pikirnya dan sikap karakternya, jelek sekali. (Alasannya) si anak memaki-maki si pelaku, jadi makannya dia melakukan pemukulan,” ujarnya.
Padahal, kata dia, dari pengakuan korban hal itu sama sekali tidak terjadi. Korban mengaku dianiaya setelah ayahnya yang berprofesi sebagai sopir ekspedisi bekerja di luar kota.
Jendrial mengatakan, selain fokus mendampingi persoalan hukum korban, pihaknya juga sedang berupaya memulihkan trauma korban.
“Saat ini korban menjadi pribadi yang pendiam,” ujarnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus membenarkan dugaan penganiyaan yang dilakukan LS.
ADVERTISEMENT
"Iya benar," ujar Firdaus.
Namun dia belum merinci kronologi kejadian. LS kini masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.