Wajah Para Tahanan yang Kabur Itu

7 Mei 2017 14:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wajah para tahanan Pekanbaru (Foto: istimewa)
Para tahanan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru ada yang sudah ditangkap, sebagian lainnya masih diburu. Ini adalah wajah dan cerita mereka soal pelarian.
ADVERTISEMENT
Jumlah tahanan yang kabur sampai saat ini mencapai angka 442 orang. Dari jumlah itu, lebih dari setengahnya sudah berhasil ditangkap. Sisanya masih dalam pelarian.
Berdasarkan keterangan dari para tahanan yang sudah tertangkap, tidak semua memiliki niat untuk kabur. Ada di antaranya mengaku dipaksa kabur oleh rekan-rekan yang lain.
"Kami tanya-tanya kepada tahanan yang ditangkap ini, apa alasan kabur. Kata mereka awalnya tidak punya niat begitu, namun karena ada oknum yang mengajak bahkan ada yang dipaksa supaya melarikan diri," ungkap Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Viviono.
Dodi mengatakan, bahkan ada satu tahanan yang ditonjok hingga patah giginya lantaran menolak ikut kabur. "Ceritanya begitu, dia mengaku dipukul supaya ikut," ulas Dodi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, sudah banyak dari tahanan itu yang kembali menyerahkan diri. Ada yang diantar langsung oleh keluarganya hingga dibawa aparat kepolisian. Sebagian lainnya ditangkap begitu akan meninggalkan Kota Pekanbaru.
Salah seorang Napi bernama Amirudin yang diserahkan langsung oleh keluarga kepada pihak Kepolisian Sektor Pantai Raja, Kampar, sempat menginap di rumah orangtuanya.
Amirudin turut kabur ketika melihat tahanan lainnya melarikan diri secara beramai-ramai. Selanjutnya, Amirudin lari ke arah Jalan Harapan Raya Pekanbaru dengan cara berjalan kaki, kemudian naik angkot rute menuju Jalan Sudirman dan turun di depan RS Awal Bros Pekanbaru.
Penangkapan napi Rutan Pekanbaru yang kabur. (Foto: Dok. Fahrul)
Kemudian melanjutkannya dengan naik angkot ke arah desa Teratak Buluh. Amirudin sampai di rumah orangtuanya di Desa Teratak Buluh, kemudian menjumpai adik kandungnya, Beni Wiranata.
ADVERTISEMENT
"Ada seorang tahanan yang kabur dari Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru diserahkan oleh keluarganya kepada Kepolisian Sektor Perhentian Raja," ujar Kapolsek Perhentian Raja, Iptu Dadan Wardan Sulia.
Tidak hanya Amir, Napi bernama Suratman bin Bunkite bahkan sempat melarikan diri ke wilayah Minas yang berjalan 30 kilometer dari Kota Pekanbaru. Niat Suratman pulang ke kampung halamannya di Medan bermodal identitas kartu pelajar palsu.
Pelarian Napi kasus Narkoba yang dihukum 4 tahun penjara itu terhenti, saat polisi merazia bus Halmahera yang dtumpanginya.
"Tahanan yang diamankan anggota pada Jumat sekitar pukul 21.15 WIB malam di Jalan Lintas Pekanbaru-Minas KM 40 Desa Minas Barat, Kecamatan Minas Kabupaten Siak," ungkap Paur Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga.
ADVERTISEMENT
Tahanan Rutan Pekanbaru Kabur (Foto: Antara/Rony Muharrman)
Kasus lucu dilakoni dua narapidana yang diamankan warga Jalan Mangga Besar I Tangkerang Timur, Pekanbaru. Keduanya yang dicurigai gerak gerik diamankan ke pos ronda perumahan. Sebelum diamankan, kedua pemuda ini malah berpura-pura ikut mencari tahanan kabur lainnya.
Kedua napi ini mengaku sebagai penjual lontong, namun tidak dipercayai warga karena terlihat asing. Warga kemudian memanggil polisi untuk mengecek kedua napi tersebut.
11 Napi Ditangkap di Kampar
Sebanyak 11 narapidana yang melarikan diri dari rumah tahanan (Rutan) Klas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru ditangkap di wilayah hukum Kabupaten Kampar, yang merupakan wilayah berbatasan langsung dengan ibu kota Provinsi Riau.
"Hingga hari ini terdapat 11 Napi yang diamankan di wilayah hukum Polres Kampar. Sembilan diantaranya ditangkap anggota kita, sementara dua lainnya menyerahkan diri," kata Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Minggu.
ADVERTISEMENT
Tahanan Rutan Pekanbaru yang kabur (Foto: istimewa)
Ia merincikan empat dari 11 Napi dibekuk oleh Polsek XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, dalam waktu 3x24 jam terakhir. Ke empatnya adalah Riko Saputra (32) perkara pencurian dengan pemberatan, Guna Simanjuntak (27) perkara penganiayaan. Selanjutnya Ade Novri (25) perkara pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan Hengki Putra (31) Napi perkara pencurian pemberatan (Curat).
Sementara itu, Napi lainnya yang berhasil diringkus adalah Hendra (29) Napi perkara Curanmor yang dibekuk Polsek Tambang, Bayu (28) di Polsek Siak Hulu. Kemudian Nasri (30) dan Ahmad Bandi (28), dimana keduanya terjerat perkara Narkotika dan ditangkap Polsek Perhentian Raja, serta terakhir Alirman (32) perkara narkotika ditangkap di Polsek Kampar Kiri Hilir.
Laporan Fahrul Rozi (Pekanbaru)
ADVERTISEMENT