Wajah 'Si Profesor Bom' Upik Lawanga yang Menyamar Sebagai Petani Bebek

17 Desember 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka Taufik Bulaga alias Syafrudin alias Udin Bebek alias Upik Lawanga. Foto: Densus 88
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Taufik Bulaga alias Syafrudin alias Udin Bebek alias Upik Lawanga. Foto: Densus 88
ADVERTISEMENT
Kader penting jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI) yakni Upik Lawanga ditangkap Densus 88 di Lampung, Rabu (25/11). Upik akhirnya berhasil ditangkap setelah 14 tahun buron.
ADVERTISEMENT
Peran pria yang kerap disapa Profesor Bom itu tak kalah penting dengan DPO kasus Bom Bali, Zulkarnaen. Upik memiliki kemampuan membuat bom dengan daya ledak tinggi.
Dari foto yang diterima kumparan, pria bernama asli Taufik Bulaga alias Syafrudin itu, tampak mengenakan kemeja warna abu-abu dengan corak garis hitam.
Wajah Upik Lawanga tampak tegap, rambutnya sisir samping kanan. Sedangkan sorot matanya tajam ke depan. Dia tinggal di Lampung sebagai petani bebek.
Upik Lawanga dikenal sebagai ahli perakit bom di JI. Ia juga menjadi murid kesayangan Dr Azahari. Upik terlibat bom JW Marriot, hingga bom Bali.
Saat Upik ditangkap di Lampung, polisi juga menemukan sebuah bunker. Isinya berbagai senjata dan buku-buku lainnya.
ADVERTISEMENT
Barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka Taufik Bulaga alias Syafrudin alias Udin Bebek alias Upik Lawanga. Foto: Densus 88
Saat ini Upik Lawanga telah berada di tahanan khusus Densus 88. Ia diterbangkan bersama 22 teroris lainnya yang di dalamnya ada DPO Bom Bali Zulkarnaen, Rabu (16/12).
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang dikenal sebagai profesor bom karena ahli merakit bom dengan daya ledak tinggi. Murid kesayangan Dr Azhari tersebut ditangkap di Lampung.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, Densus 88 menemukan bunker di tempat persembunyian Upik. Bunker tersebut berada di dalam rumah.
“Terkait penangkapan UL di Lampung sejumlah barang bukti disita antara lain 8 senjata tajam, 1 senpi, 1 senjata angin, 1 panas, 13 peluru, 1 bunker kedalaman 2 meter,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/11).
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: