Wajah-wajah Muda dan Baru Pengurus Demokrat di Bawah Komando AHY

16 April 2020 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru saja mengumumkan susunan pengurus inti partai periode 2020-2025, Rabu (15/4). Menariknya, dari nama-nama pengurus baru tersebut, banyak wajah-wajah baru nan muda. Berbeda dengan pengurus Demokrat di era sebelumnya yang didominasi politikus senior.
ADVERTISEMENT
AHY sendiri sebagai ketum saat ini berusia 41 tahun. Jauh lebih muda dari ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat berusia 63 tahun.
"Dari 200 orang Pengurus Pleno, rata-rata usia pengurus adalah 42 tahun, hampir sama dengan usia saya, dengan rentang usia termuda 22 tahun dan usia tertua 60 tahun," terang AHY dalam keterangannya, Rabu (15/4).
Waketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam acara Studium Generale 2019, di Perpusnas RI, Selasa (18/11). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Benar saja, pengurus inti Demokrat lain diisi oleh politikus muda yang bukan termasuk senior di Demokrat. Bahkan tak sedikit yang belum begitu dikenal publik. Misalnya di posisi Wakil Ketua Umum. Dari enam kader yang menempati kursi Waketum, hanya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Benny Kabur Harman saja yang sudah dikenal oleh publik.
ADVERTISEMENT
Ibas merupakan adik dari AHY, sedangkan Benny adalah salah satu kader senior Partai Demokrat. Sementara itu, empat waketum lainnya; Yansen Tipa Padan, Vera Febyanthy Rumangkang, Willem Wandik, dan Marwan Cik Asan, adalah wajah baru yang usianya pun tergolong muda untuk ukuran pengurus partai, sekitar 40-an tahun.
Di era SBY, posisi wakil ketua umum diisi oleh kader senior yang bahkan sudah berjuang sejak awal. Misalnya saja, Syarief Hasan. Namun, di periode kali ini, nama Syarief Hasan yang saat ini berusia 70 tahun sudah tak ada lagi di struktur kepengurusan.
Posisi strategis lainnya yang diisi kader muda adalah Sekretaris Jenderal partai. Dulu, posisi ini ditempati oleh Hinca Panjaitan yang berusia 55 tahun. Saat ini, Sekjen Partai Demokrat dijabat oleh Teuku Riefly yang namanya tergolong baru bagi masyarakat.
Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Padahal, kader berusia 47 tahun ini sebenarnya sudah merintis karier di Partai Demokrat sejak 2002 lalu sebagai Ketua DPC Jakarta Pusat. Ia juga sempat menjadi Wakil Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) yang saat itu dipimpin AHY.
ADVERTISEMENT
Wasekjen Partai Demokrat juga dipenuhi anggota-anggota muda yang usianya kurang dari 50 tahun. Mulai dari istri Syarief Hasan; Ingrid Kansil, Jansen Sitindaon, Imelda Sari, hingga anak Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.
Masuknya Siti Azizah di jajaran kepengurusan partai juga cukup mengejutkan. Menurut Kepala Komunikasi Publik Demokrat Ossy Darmawan, Siti Azizah baru bergabung setelah Kongres partai 15 Maret lalu.
"Bukan merekrut, tapi Ibu Siti Nur Azizah menyatakan keinginannya untuk melakukan perjuangan politik ke depan lewat Partai Demokrat," kata Ossy.
Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) berpose disela-sela pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
"Partai Demokrat tentu akan sangat terbantu melalui kapasitas yang dimiliki oleh Ibu Siti Nur Azizah," lanjutnya.
Di posisi Bendahara Umum, ada nama Lasmi Indaryani yang menjadi pengurus termuda di DPP Partai Demokrat. Lasmi yang berusia 37 tahun itu selain dikenal sebagai anggota DPR RI, juga dikenal sebagai salah satu orang yang mengungkap kasus mafia bola beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, dari deretan nama baru tersebut, AHY juga menyelipkan sejumlah kader lama yang sebelumnya juga masuk di kepengurusan DPP Partai Demokrat. Mulai dari Didi Irawadi, Didik Mukrianto, Dede Yusuf, hingga Andi Arief.
Siti Nur Azizah, Putri Wakil Presiden Ma'aruf Amin, mendatangi kantor sekretariat DPC PPP daftar cawalkot Tangsel. Foto: kumparan
Dipilihnya Andi Arief sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) juga dinilai sebagai keputusan yang cukup menarik. Pasalnya, selama ini, Andi Arief dinilai sebagai kader yang cukup sering menuai kontroversi.
Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Ossy Darmawan, Andi Arief dipilih sebagai Kepala Bapilu karena memiliki gagasan yang out of the box. Bahkan, terkadang gagasan yang dilontarkan Andi Arief sangat berlawanan dari ide mainstream lainnya.
Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief: Kalau Ingin Menang Pilpres, Kuasai 3 Jawa Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Selama ini, Bang AA menghadirkan gagasan-gagasan yang “outside the box” dan kadang berlawanan dengan gagasan mainstream terkait pemilu. Ketum memerlukan gagasan-gagasan seperti ini, agar organisasi tidak selalu berisi orang yang “yes man” saja," jelas Ossy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Andi Arief dinilai memiliki pengalaman sebagai staf khusus Presiden SBY selama 5 tahun. Tak hanya itu, Ossy menjelaskan, dalam 5 tahun terakhir di kepemimpinan SBY sebagai Ketum Demokrat, Andi Arief aktif membantu menangani pemilu dalam kapasitasnya sebagai wasekjen.
Berikut susunan kepengurusan inti Partai Demokrat periode 2020-2025:
1. Ketum: Agus Harimurti Yudhoyono
Wakil Ketua Umum
- Dr. Benny Kabur Harman, SH, MH
- Edhie Baskoro Yudhoyono, B.Com, MSc
- Ir. Marwan Cik Asan, MSE
- Hj. Vera Febyanthy Rumangkang
- Willem Wandik, S.Sos
- Dr. Drs. Yansen Tipa Padan, Msi
2. Sekjen: H. Teuku Riefky Harsya, B.Sc., MT
ADVERTISEMENT
Wakil Sekjen
- Ir. Hj. Andi Timo Pangerang
- Putu Supadma Rudana, MBA
- Renanda Bachtar
- Ingrid Kansil, S.Sos
- Muhammad Rifai Darus, S.E.
- Dr. Hj. Siti Nur Azizah, SH, MH
- Jansen Sitindaon, SH., MH
- Imelda Sari, SS.
-H. Irwan, S.IP., MP
- Agust Jovan Latuconsina, M.Si (Han), MA
Ketua Fraksi DPR Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), di acara pembekalan dan konsolidasi nasional Demokrat, Selasa (10/9). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
3. Bendum: H. Renville Antonio, SH, MH, MM
Wabendum
- Eka Putra, S.E
- Lasmi Indaryani, S.E.
- Tatyana S. Sutara, SE, M.Si
- Chairul Yaqin Hidayat
- Edwin Jannerli Tandjung
ADVERTISEMENT
- Bramantyo Suwondo, M.M.IR.
- Indyastari Wikan, ST., MT.Ars.
- Lokot Nasution
4. Direktur Eksekutif: Sigit Raditya, MIS, MA
Kepala Departemen
5. Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional : Didi Irawadi Syamsuddin, SH, LL.M (DPR RI Komisi XI)
6. Departemen Politik dan Pemerintahan: Umar Arsal, S.Sos (DPR RI 2 Periode 2009 – 2019)
7. Departemen Hukum dan HAM: Dr. Didik Mukrianto, SH, MH (DPR RI Komisi III)
8. Departemen Pertanian, Kehutanan dan Kemaritiman: Muslim, SHi, MM (DPR RI Komisi IV)
9. Departemen Infrstruktur dan Perhubungan: Dr. Michael Wattimena, SE, MM (DPR RI 2 Periode 2009-2019)
10. Departemen Perindustrian, Perdagangan dan Investasi: Linda Megawati, SE, MSi. (DPR RI Komisi XI)
ADVERTISEMENT
11. Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi: Rusda Mahmud (DPR RI Komisi VII)
12. Departemen Agama dan Sosial: Dr. H. RA.Munawar Fuad, Noeh, Mag. (Pengurus MUI Pusat 2015-2020)
13. Departemen Kesehatan dan Ketenagakerjaan: Hj. Aliyah Mustika Ilham, SE (DPR RI Komisi IX)
14. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda: Dede Yusuf ME, ST, MSi.Pol (DPR RI Komisi X)
15. Departemen Perekonomian Nasional: Sartono Hutomo SE, MM (DPR RI Komisi VII)
Anggota DPR RI Dede Yusuf dalam talkshow "Endorse Komsetik Aman atau Menuai Bencana" di Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kepala Badan
16. Badan Pemenangan Pemilu: Andi Arief (Staf Khusus Presiden 2009-2014)
17. Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan: Dr. Ir. H. Herman Khaeron, MSi (DPR RI Komisi VI)
18. Badan Penelitian dan Pengembangan: Herzaky Mahendra Putra, SSos, MM
ADVERTISEMENT
19. Badan Komunikasi Strategis: Ossy Dermawan, BS, MSc
20. Badan Doktrin, Pendidikan dan Latihan: Yudha Pratomo Mahyudin, MSc, PhD
21. Badan Pembinaan Jaringan Konstituen: Zulfikar Hamonangan, SH (DPR RI Komisi VII)
22. Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat: H. Ali Mohamad Johan, SE (DPRD Prov. DKI Jakarta)
23. Badan Hukum dan Pengamanan Partai: MM Ardy Mbalembout, SH. MH, CLA.
=======