Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Waka MPR Wajarkan #KaburAjaDulu dan #IndonesiaGelap: Tiap Negara Punya Masalah
25 Februari 2025 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menilai gerakan masyarakat lewat #KaburAjaDulu dan #IndonesiaGelap adalah hal yang wajar. Hal itu adalah cerminan keresahan warga dalam menyikapi masalah-masalah negara.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada negara, tidak ada pemerintah dimanapun yang tidak memiliki isu-isu gitu ya,” kata Eddy dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2).
Eddy menilai, gerakan itu datang untuk menilai kinerja pemerintah. Ia juga memahami bahwa ada saja masyarakat yang tidak puas dengan kebijakan yang berlaku.
Menurut Waketum PAN tersebut, tiap permasalahan memiliki jalan keluar, untuk kasus ini yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah didengar oleh pemerintah.
“Kita memahami bahwa ada sebuah permasalahan, dan saya yakin permasalahan itu kalau didiskusikan saja, ada dialog, ada diskusi, 50 persen bisa selesai kok,” kata Eddy.
“Dan itulah yang dilakukan oleh pemerintah, saya kira pemerintahan Pak Prabowo itu tidak pernah anti kritik, beliau terbuka menerima kritik, sehingga apa pun yang disampaikan oleh masyarakat, apa pun yang disampaikan oleh terutama dari kalangan kampus, itu beliau terima,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Eddy juga meminta pemerintah untuk melihat gerakan ini sebagai refleksi, sebagai contoh gerakan #KaburAjaDulu muncul karena rasa tidak puas masyarakat dengan sarana pendidikan dan lapangan kerja di Indonesia. Maka dua sektor ini yang harus menjadi perhatian.
“Kenapa sampai harus bekerja di luar negeri, permasalahannya di mana, karena kita juga punya kewajiban untuk menyampaikan di luar negeri tidak mudah bekerja, ada tantangan tertentu,” tuturnya.