Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Cuci tangan pakai masker jaga jarak. Itu konsep dasarnya. Masker ini senjata paling penting sekarang. Jangan ada lagi klaster-klaster di internal Polri," kata Gatot kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/8).
Ucapan Gatot memang layak disimak. Sebab, beberapa waktu lalu sempat muncul klaster di gerai samsat Polda Metro Jaya.
Selain disiplin diri, Gatot juga meminta agar para pimpinan Polri mengerahkan unit yang ada seperti Sabhara dan Brimob untuk membantu kepala daerah. Tujuannya sama, mengupayakan berlakunya protokol kesehatan.
"Kita punya anggota Sabhara dan Brimob, bisa digunakan oleh kapolres membantu gubernur camat dan kepala desa. Kita akan mendampingi Satpol PP untuk menegakkan Perda. Dan selalu saya ingatkan, bahwa dalam bertindak kita selalu humanis," kata Gatot.
ADVERTISEMENT
Wakapolri Ancam Copot Kapolsek hingga Kapolda yang Tak Maksimal Tangani Corona
Gatot juga akan mencopot para pejabat polisi yang tidak serius dalam mengupayakan protokol kesehatan. Dari level Kapolsek hingga Kapolda.
"Tidak ada kata jenuh untuk polisi. Ini kegiatan kemanusiaan. Kalau ada kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan baik dalam pendisiplinan atau kegiatan lainnya. Ganti saja kapolseknya, kalau nanti kapolresnya juga tidak serius ya sampaikan saja. Kalau juga kapoldanya, ya kita ganti kapoldanya," tegas Gatot.