Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Wakasat Reskrim Surabaya Klarifikasi Foto dengan Pria Penyuruh Siswa Bersujud
14 November 2024 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beredar foto yang diunggah akun Instagram @ahmadsahroni88 yang menunjukan Ivan Sugiamto, pria di Surabaya yang memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya berinisial EN untuk meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong tersenyum di dekat Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan.
ADVERTISEMENT
Dalam foto lainnya, memperlihatkan Ivan sendirian di meja yang dindingnya ada tulisan Vice Control Hoofdbureau dan beberapa pajangan botol minuman keras.
Merespons tersebut, Kompol Teguh mengatakan bahwa foto itu adalah dokumentasi lama.
"Itu foto lama saat saya baru pindah Polrestabes Surabaya. Bukan saat (Ivan) diperiksa," katanya, Kamis (15/11).
Teguh memastikan bahwa Ivan sudah diperiksa terkait kasusnya. Dia memastikan laporan tersebut sedang berjalan.
"Pihak IV sudah pernah diperiksa berkaitan laporan informasi dan laporan dari Gloria. Proses perkara sedang berjalan, polisi masih mengumpulkan alat bukti," kata dia.
Sebelumnya, Ivan Sugiamto ditangkap di Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis (14/11) sore.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ia ditangkap setelah bepergian dadi Jakarta dan kembali ke Surabaya. Namun, Dirmanto tak menjelaskan apa tujuan Ivan ke Jakarta sebelum akhirnya diamankan.
ADVERTISEMENT
"Datang ya, rekan-rekan juga sudah tahu tadi ya bahwa yang bersangkutan datang dari Jakarta," kata Dirmanto di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11).
Ivan Sugiamto terekam mengamuk dan memaksa seorang EN, siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, untuk bersujud dan menggonggong di hadapannya. Hal itu disaksikan oleh sejumlah orang yang berkerumun. Rekaman itu pun viral di sosial media. Peristiwa tersebut terjadi di SMAK Gloria 2 Surabaya pada Senin (21/10) lalu.
Kejadian ini bermula saat Ivan mendatangi SMAK Gloria 2 Surabaya saat jam pulang sekolah untuk mencari EN. Alasannya karena tidak terima anaknya yang berinisial EL murid SMA Cita Hati Surabaya diejek oleh EN saat pertandingan basket di salah satu mal di Surabaya.
Ivan kemudian menyuruh EN untuk meminta maaf dihadapannya dengan bersujud sambil menggonggong. Pihak guru SMAK Gloria 2 Surabaya dan sekuriti yang berada di lokasi berusaha menenangkan Ivan, namun pelaku masih mengamuk.
ADVERTISEMENT