Waketum Hanura Nipu Rp 1,5 M soal Akademi Jadi STIKes, Ini Syarat Perubahannya

28 September 2023 11:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Hanura Herry Lontung. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Hanura Herry Lontung. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum Harian Partai Hanura Herry Lontung Siregar ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan Rp 1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
enipuan itu terkait janji peningkatan status Akademi Kebidanan Matorkis menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Matorkis.
"Pelapornya Tetty Rumondang, terlapor Herry Lontung," kata Direktur Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, Rabu (27/9).
"Objek yang dilaporkan yaitu uang pengurusan peningkatan status Sekolah Akademi Kebidanan Matorkis milik korban menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan," ujar Sumaryono.
Sumaryono mengatakan korban, Tetty, telah mengirimkan uang senilai Rp 1 miliar ke nomor rekening pribadi Herry Lontung. Namun, nomor status peningkatan status sekolah yang diberikan diduga palsu.
Lantas, sebenarnya bagaimana syarat akademi untuk naik kelas jadi sekolah tinggi?
Sebelum itu, mari kita bahas soal beda pengertian dan status akademi dengan sekolah tinggi.
Sederhananya begini, akademi hanya menyelenggarakan pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Ia berorientasi untuk mencetak tenaga kerja profesional, biasanya di bawah suatu instansi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu sekolah tinggi, berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, mencakup kegiatan pendidikan akademik atau profesi dalam satu bidang ilmu.
Itu artinya, dalam bentuk perguruan tinggi ini, kamu hanya dapat mempelajari satu bidang secara spesifik. Nah, Sekolah Tinggi juga sering diasosiasikan dengan sekolah kedinasan, meski tak semuanya terkait institusi pemerintah.
Untuk berubah jadi sekolah tinggi, Akademi Matorkis di Padang Sidimpuan, harus memenuhi sejumlah syarat. Namun yang harus diketahui, sebelum Sekolah Tinggi, ada level Politeknik dulu.
Pun, kalau Akademi mau jadi Politeknik, menurut Kemendibukristek, harus menambah 3 program Diploma. Atau juga harus membuka program D4.
Bila Akademi Kebidanan Matorkis ingin jadi STIKes, ia harus menambah lagi 1 program penting. Yakni s1 atau Sarjana. Ini yang kemudian dijanjikan Herry Lontung ke korbannya.
ADVERTISEMENT
"Jumlah Program Diploma yang dapat diselenggarakan di Sekolah Tinggi harus paling banyak 30 persen dari program Sarjana," demikian keterangan Kemendikbudristek.
Sekolah Akbid Matorkis di Padangsidimpuan. Foto: Dok. Google Maps
Profil Akbid Matorkis:
Dikutip dari laman resminya, Rabu (27/9), Akademi Bidan Matorkis terletak di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumut. Akbid ini berdiri sejak 29 Maret 2007 yang berada di bawah Yayasan Matorkis Padangsidimpuan.
Akademik ini hanya mempunyai 1 program bidang studi, yakni D3 Kebidanan dan terakreditasi Baik dengan Nomor SK: 75/Sk/BAN-PT/Ak/PT/II/2023.
Dalam struktur organisasi Akbid Matorkis, posisi direkturnya ditempati oleh Meilani Harahap. Sementara itu, Ketua Program Studi ditempati oleh Darma Afni Hasibuan.
Masih dalam laman resminya, Akademi Kebidanan Matorkis sebagai lembaga pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam hal ini Yayasan Matorkis yang telah terdaftar di Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT