Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Waketum PAN soal Koalisi Besar: Masih Berproses, Belum Ada Titik Temu
9 Juli 2023 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum PAN , Yandri Susanto, menyebut wacana koalisi besar hingga saat ini masih belum menemui titik temu antara KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dan KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya).
ADVERTISEMENT
“Koalisi besar masih berproses, sampai sekarang masih membicarakan hal-hal yang perlu disepakati, dan memang ada beberapa yang belum ada titik temu, terutama pasangan calon yang pasti,” kata Yandri di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (9/7).
“Masing-masing partai mengajukan jagoan terbaiknya, dan itu perlu ada titik temu sebelum didaftarkan di gedung KPU ini,” sambungnya.
Kendati demikian, Yandri berharap pengumuman Koalisi Besar bisa segera terwujud sekaligus dengan deklarasi bacapres dan bacawapresnya. Hal ini dimaksudkan agar bisa memaksimalkan masa sosialisasi.
“Karena masa kampanye atau masa memperkenalkan diri ke masyarakat kalau semakin lama kan semakin pendek waktunya,” ujar dia.
Terkait Koalisi Besar antara KIB dan KKIR ini, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkap ada lobi-lobi yang dilakukan oleh para petinggi parpol pendukung Ganjar Pranowo capres ke Golkar agar bergabung dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Baidowi mengaku, selama ini memang sudah ada komunikasi terkait lobi-lobi tersebut. Akan tetapi sifatnya itu hanya obrolan biasa, tidak secara khusus.
"Kita tidak secara khusus itu (lobi Golkar dukung Ganjar), tetapi dalam beberapa kali pertemuan dengan Golkar dan juga dengan PAN ya sebatas ngobrol-ngobrol informal kalau gabung ke Ganjar begini, kalau ngusung capres sendiri seperti ini kan gitu. Diskusi begitu aja," ungkap dia saat dicegat wartawan di Rumah Aspirasi, Kamis (6/7).
Tetapi balik lagi, kata Baidowi, semua kembali kepada keputusan partai masing-masing. Saat ini Golkar maupun PAN belum menentukan nasibnya pasca Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terombang-ambing setelah PPP dukung Ganjar.