Waketum PBB: Letupan di DPP dari Panas & Pengharum Ruangan di Filing Cabinet

21 September 2024 2:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi ruangan di lantai 2 DPP PBB usai ledakan, Sabtu (21/9/2024). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi ruangan di lantai 2 DPP PBB usai ledakan, Sabtu (21/9/2024). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Partai Bulan Bintang (PBB) Randy Bagasyudha mengungkap letupan yang terjadi di salah satu ruangan di lantai 2 DPP partainya, berasal dari barang-barang yang ada di dalam salah satu laci filing cabinet atau lemari arsip. Peritiwa itu terjadi pada Jumat (20/9).
ADVERTISEMENT
Randy mengatakan hal itu diketahui berdasarkan penjelasan dari tim Gegana yang melakukan penelusuran. Kepolisian juga telah memastikan tidak ada unsur bahan peledak ataupun teror.
"Hasil Gegana bahwa yang meledak itu kan di dalam salah satu laci di kabinet, filing cabinet kami gitu. Nah, di dalam kabinet itu ditemukan satu buah pengharum ruangan, lalu ditemukan juga ada pemanas air, ada kertas dokumen, lalu ada tas salah satu karyawan kami, tas kecil isinya uang, STNK, dompet, begitulah, lalu ditemukan headset, ditemukan timbangan kecil. Nah analisanya adalah ledakan itu ada panas yang kemudian bereaksi terhadap pengharum ruangan yang mengandung gas," tutur Randy saat konferensi pers di DPP PBB, Sabtu (21/9).
Namun, Randy mengatakan belum diketahui asal panas yang menyebabkan kebakaran hingga ada letupan dari lemari tersebut. Diduga dari pemanas air, tapi ia meragukannya.
ADVERTISEMENT
"Api itu dari mana itu yang masih debatable. Apakah api itu berasal dari pemanas air, cuma hasil pengakuan teman-teman OB itu pemanas air kan tidak dalam kondisi dicolok, jadi kalau teman-teman lihat itu posisi ledakan itu, kabinet itu, berada di sudut ruangan itu tidak ada colokan listrik tidak ada apa-apa tiba-tiba muncul api dari situ," ujarnya.
Kondisi loker yang hangus usai ledakan di DPP PBB, Sabtu (21/9/2024). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
"Jadi kemungkinan ada panas ada api kemudian bereaksi dengan pengharum ruangan kemudian terjadi letupan," tambahnya.
Selain itu, menurutnya ruang tersebut juga bebas asap rokok. Sehingga kemungkinan berasal dari rokok sangat kecil.
"Saya jamin enggak ada yang berani merokok di situ karena itu dekat ruang-ruang pimpinan lah. Kalau ketahuan merokok panjang urusan. Jadi rokok bukan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ruangan lantai dua tempat filing cabinet tersebut merupakan ruang tunggu bila ada tamu yang datang. Namun, Randy mengatakan ruangan tersebut sempat dipakai untuk rapat mulai sekitar pukul 15.30 WIB hingga 16.00 WIB. Setelah rapat selesai ruangan dikunci, tidak ada orang di dalamnya.
"Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden ini," ujarnya.
Selain itu, Randy juga memastikan, tidak ada dokumen penting yang ikut terbakar dalam insiden tersebut. Sebab lemari itu memang sudah tidak terpakai. Bahkan pamanas air yang ada di dalamnya bukan yang sering digunakan.
"Filing cabinet itu posisi sudah tidak aktif sebetulnya. Tidak digunakan. Dokumen yang adapun mungkin dokumen yang sudah tidak terpakai," jelasnya.