Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Putra almarhum Abraham Lunggana (Haji Lulung), Guruh Tirta Lunggana, mundur sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres.
ADVERTISEMENT
Waketum PPP Arsul Sani menuturkan ia selalu merasa sedih jika ada kader yang mundur dari partai. Apalagi, kata dia, Guruh merupakan salah satu kader hebat yang dimiliki oleh PPP. Namun, ia menghormati keputusan Guruh.
"Saya pertama ingin sampaikan setiap ada kader partai yang mengundurkan diri itu saya termasuk orang yang ikut bersedih. Nah, saya kira Mas Guruh Tirta Lunggana itu salah satu kader yang hebat luar biasa," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Senin (30/1).
"Dan sudah berkorban juga untuk kembali ke PPP ini dengan melepaskan atau mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota DPRD DKI dari Fraksi PAN," lanjutnya.
Arsul berpandangan sebenarnya Guruh tak perlu mundur dari PPP karena alasan ingin mendukung capres tertentu. Sebab, kata dia, PPP belum mendeklarasikan dukungan ke satu capres.
ADVERTISEMENT
"Tapi ya hemat saya tidak usah mundur juga dari PPP. Nah, kalau soal terkait dengan dukungan terhadap capres tertentu, sebut saja Mas Anies, lah kan PPP sampai sekarang memang belum memutuskan. Dan di PPP itu kan memang ada aspirasi-aspirasi yang berbeda," ucap anggota komisi III DPR ini.
Arsul menuturkan saat ini aspirasi di internal PPP memang sangat beragam. Ia mencontohkan survei LSI yang menunjukkan akar rumput PPP ada yang mendukung Anies, Prabowo dan Ganjar.
"LSI Itu kan memang ketika kita lihat responden dari survei itu basenya adalah pemilih PPP itu ada 25 persen dari pemilih PPP yang disurvei mengusulkan Mas Anies," kata dia.
"Ada sekitar 16,7 persen mengusulkan Mas Ganjar. Ada juga sekitar 16an persen Pak Prabowo. Ada sekitar 11-an persen itu Mas Ridwan Kamil dan ada 8,9 itu Pak Sandi Uno. Nah, ini menunjukkan memang di PPP ada variasi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Arsul menambahkan PPP tak ingin terburu-buru mengambil keputusan.
"Kami juga tak terburu-buru mengambil keputusan tentang siapa yang kita finalkan untuk katakanlah sebagai bacapres atau bacawapres dari PPP," tutup dia.