Waketum soal Kans PAN Masuk Kabinet Jokowi: Kami Hormati Fatsun Politik

27 Agustus 2021 11:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viva Yoga. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Viva Yoga. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi enggan menanggapi wacana reshuffle kabinet usai partainya bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurutnya, reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Hal itu telah menjadi kewenangan dan hak prerogatif Presiden Jokowi," kata Viva saat dimintai tanggapan, Jumat (27/8).
"PAN menghormati kewenangan khusus Presiden sebagaimana termaktub di Pasal 17 UUD 1945. PAN menghormati fatsun berpolitik sehingga semuanya dikembalikan kepada kebijakan presiden," imbuh Viva.
Viva menyebut partainya tak ingin berandai-andai apakah PAN bakal ikut masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf atau tidak.
Lebih lanjut, ia menegaskan, posisi PAN saat ini resmi menjadi partai koalisi pemerintah. Bahkan, sejatinya sejak Kongres PAN Februari 2020 lalu, PAN sebenarnya sudah mendukung kebijakan Jokowi-Ma'ruf.
"Bahkan sejak pascakongres PAN Februari 2020, PAN tetap mendukung kebijakan pemerintah. Terutama untuk program pemberdayaan rakyat, kebijakan afirmasi ekonomi untuk UMKM, pendidikan dan kesehatan, serta semua program pemenuhan hak hidup rakyat," tandas Viva.
ADVERTISEMENT
Diketahui, saat Amien Rais masih berada di PAN, sulit bagi Ketua Umum Zulkifli Hasan merapat ke pemerintahan. Pernyataan-pernyataan 'satire' Amien bahkan kerap dilempar kepada Zulkifli Hasan dan kubunya.
Kini, setelah berdirinya Partai Ummat, PAN resmi bergabung ke koalisi pemerintah.