Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wakil Ketua Komisi VIII: Prabowo Bentuk Badan Haji, Jangan Ulang Kebobrokan
28 Oktober 2024 18:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Penyelenggara Haji (BPH). Ini merupakan salah satu badan yang baru dibentuk Prabowo.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Kepala Badan Penyelenggara Haji, Irfan Yusuf, dan wakilnya, Dahnil Anzar Simanjuntak, rapat bersama dengan Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama serta stakeholder terkait untuk membahas kondisi penyelenggaraan haji.
Agenda yang dibahas adalah antara lain evaluasi haji 1445 H/2024 M. Hadir dari Kemenag antara lain Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latif.
Wakil Ketua Komisi VIII Anshori Siregar menaruh harapan besar pada Badan Penyelenggara Haji yang baru dibentuk. Sebab, kondisi di tahun sebelumnya dinilai terjadi sejumlah masalah.
"Jadi Bapak-bapak, selama ini ada Pansus Haji, penanganannya bobrok. Penanganannya ya ada kita dengarkan gak punya bus menunggu berjam-jam, berhari-hari, (pesawat) Garuda-nya delay, diputuskan Panja harga makanan, tapi di lapangan lain ada pemain-pemain semuanya," kata Anshori di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
"Jadi Menteri, mohon di sini. Bapak Prabowo sudah membuat satu badan, tujuannya badan ini adalah untuk memperbaiki kebobrokan tadi, jangan ulangi lagi kebobrokan itu," ujar dia.
Politikus PKS itu menilai, langkah Prabowo membuat Badan Penyelenggara Haji karena berkaca pada lembaga-lembaga lain yang sudah lebih dulu melakukan perbaikan ketika lembaga yang sudah ada belum maksimal bekerja.
Misalnya, masalah penanganan pekerja migran yang akhirnya dibuat BNP2TKI yang lalu berubah jadi BP2MI. Kemudian saat Kejaksaan, Polri, dan hakim, tak bisa lagi bekerja maksimal, pemerintah membuat KPK.
Untuk penyelenggaraan haji ke depan, Anshori mengajukan Kemenag membuat focus group discussion (FGD) kembali untuk membahas detail bagaimana penyelenggaraan haji saat ini dan apa yag harus dilakukan ke depan. Dengan begitu, transisi ke Badan Penyelenggara Haji bisa lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin nanti mohon dilibatkan semua ini, dibuatlah beberapa bulan ini untuk transisi ini dibuat FGD. Kita kupas habis haji ini. Panggil Dubes Saudi, menterinya, jangan sampai haji kita dipermainkan," tutur dia.
"Mudah-mudahan kita usahakan berubah ini. Jangan lagi ada PR-PR lain. Saya dengan ada mau buat kampung haji, ada tanahnya 100 hektare pemerintah ini, semua kita kupas sama-sama," ucap dia.