Wakil Tetap RI untuk PBB: Gelombang Dukungan Palestina Tak Lepas dari Peran RI

5 Juli 2024 8:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes RI/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Arrmanatha Nasir, pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO, 2 – 3 Juli 2020. Foto: KBRI Paris
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Arrmanatha Nasir, pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO, 2 – 3 Juli 2020. Foto: KBRI Paris
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Biro Komite Palestina untuk PBB di Istana Wakil Presiden, Kamis (4/7) siang. Wakil Tetap RI untuk PBB, Arrmanatha Nasir, mengatakan kedatangan Biro Komite Palestina PBB untuk mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan terhadap Palestina.
ADVERTISEMENT
"Nah, dukungan ini bukan saja dukungan politis tapi juga dukungan konkret. Dari segi dukungan politis hampir di seluruh forum baik itu forum PBB, baik itu di forum seperti G20, forum seperti ASEAN, Indonesia selalu membawa isu Palestina," kata dia dikutip Jumat (5/7).
"Indonesia selalu mendorong agar negara-negara yang belum mendukung kemerdekaan Palestina atau me-recognize Palestina untuk mengakui dan mereka akan mendukung kemerdekaan Palestina," sambungnya.
Dukungan konkret Indonesia terlihat dari bantuan yang selama ini dikirimkan ke Palestina. Dalam pertemuan itu, Ma'ruf mengungkapkan pemerintah telah mengirim lebih dari 4.500 ton bantuan ke Gaza yang didukung oleh sejumlah negara.
"Yang kedua, kekaguman-kekaguman Komite Palestina ini adalah bentuk dukungan Indonesia itu bukan saja dari komponen tertentu, namun seluruh komponen bangsa. Kemarin kita bertemu dengan DPR dan begitu kuat dukungan dari DPR," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Tadi pagi kita ketemu dengan Ibu Menteri Luar Negeri juga menyampaikan berbagai langkah yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan oleh Indonesia dalam mengupayakan adanya dukungan terhadap rekognisi Palestina," ungkapnya.
Arrmanatha kemudian menyinggung soal gelombang dukungan terhadap Palestina yang terus berdatangan beberapa waktu belakangan ini. Ia mengatakan, ada peran aktif Indonesia di balik pengakuan tersebut.
"Kemudian beberapa waktu lalu juga ada gelombang dari Eropa, negara-negara Eropa, juga negara-negara baru yang mengakui itu juga tidak lepas dari peran aktif Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu menteri luar negeri, salah satu dari 8 menlu [di] Komite OKI yang ditunjuk untuk melakukan lobi kepada negara-negara barat," ungkapnya lagi.
Saat ini, lanjutnya, sedang diupayakan agar gelombang dukungan yang sama terjadi di Asia Pasifik. Ia mengatakan, Komite Palestina untuk PBB mengharapkan peran Indonesia bersama negara di kawasan untuk mendorong negara-negara yang belum mengakui Palestina agar segera mengakui Palestina.
ADVERTISEMENT
"Yang kedua ada juga bukti bahwa apabila suatu negara, me-rekognisi Palestina, mengakui Palestina, bukti bahwa negara tersebut menghormati hukum Internasional karena seperti kita ketahui sekarang berbagai langkah yang diambil oleh Israel itu sama sekali tidak menghormati hukum internasional, sama sekali tidak menghormati perdamaian," ujarnya.
Ia berharap dengan semakin banyak negara yang mengakui Palestina, maka Dewan Keamanan PBB dapat terdorong untuk menerima Palestina sebagai anggota PBB.
"Sehingga ini akan memberikan status yang sama antara Palestina dan Israel sehingga negosiasi untuk solusi dua negara dapat segera terlaksana dan secepatnya tercapai. Kita melihatnya rekognisi untuk Palestina itu adalah investasi untuk perdamaian. Ini yang terus kita upayakan dari komite ini," pungkasnya.