Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Waldi Jatuh dari Atas Tiang Penyangga Girder Tol Becakayu yang Ambruk
20 Februari 2018 16:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
![Tiang Girder Ambruk di Jalan D.I Pandjaitan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1519089529/qneewmmkwwerahbrkf4h.jpg)
ADVERTISEMENT
Waldi (43) menjadi salah satu korban ambruknya proyek Tol Becakayu , Cawang, Jakarta Timur. Sambil berbaring di kasur RS Polri Kramat Jati, Waldi menceritakan peristiwa yang dialaminya itu.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) menyambangainya Waldi di ruang VIP Harja III, Selasa (20/2). Waldi masih terbaring di atas kasur dengan perban yang membalut di hidung dan infus yang menancap di tangan kanannya.
Terlihat pula beberapa bagian wajah, telapak tangan, jari kanan, dan jari kirinya membengkak. Di dalam ruang perawatan, belum nampak keluarga Waldi. Ia hanya ditemani enam rekan kerjanya.
"Keluarga sudah tahu, masih dalam perjalanan," kata Waldi di kamar perawatan RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (20/2).
Waldi bercerita, saat itu, dia dan beberapa pekerja lainnya sedang mengecor penyangga girder di tiang yang ada di depan Institut Bisnis Nasional (IBN). Dia berada di posisi paling atas.
"Nah, di situ tuh (tunjukknya pada televisi yang sedang menyangkan gambar bagian proyek tol becakayu yang ambruk) saat finishing pengecoran, pijakannya ambruk," ujar Waldi.
ADVERTISEMENT
Setelah terjatuh, Waldi tidak langsung dibawa ke rumah sakit. Dia memilih ke barak untuk membersihkan diri dari adonan semen yang menempel di hampir sekujur tubuhnya. Termasuk membersihkan luka di wajahnya.
"Trauma, dulu pernah kecelakaan, kemudian dibersihkan di rumah sakit kayak disikat-sikat (sambil mempraktikkan dan menunjuk perutnya)," tambahnya.
![Kondisi ambruknya tiang girder di Tol Becak Ayu. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1519091039/nrbnrzo1ymjmgu6yiazw.jpg)
Meski mengalami sejumlah luka di tubuh, Waldi tetap bisa berkomunikasi dengan baik. Dia bahkan bisa makan seperti biasa.
"Tadi makan bubur," tutur dia.
Sementara itu, pria asal Kendal ini belum dapat dipastikan kepulangannya, sebab masih dalam tahap observasi oleh tim medis.