Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Waldjinah Titipkan Batik Wahyu Tumurun untuk Anies Baswedan
22 Januari 2024 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penyanyi keroncong-langgam, Waldjinah memberikan hadiah berupa Kain Batik Wahyu Tumurun kepada capres 01 Anies Baswedan. Kain tersebut dititipkan kepada sang istri Fery Farhati saat berkunjung ke kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 22 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Waldjinah mengatakan pemberian kain tersebut sebagai bentuk doa agar Anies Baswedan dianugerahkan sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Kain batik Wahyu Tumurun biar turun ke Pak Anies jadi presiden RI, nomor 1," kata Waldjinah saat melakukan video call dengan Anies Baswedan.
Batik yang berdominan warna coklat itu, dibuat selama tujuh bulan yang dikerjakan oleh pembatik lanjut usia sembari melakukan wirid. Waldjinah juga membubuhkan tanda tangannya di kain batik tersebut.
"Nenek-nenek ini mengerjakan selama tujuh bulan lamanya yang diisi dengan wirid-an dan ini hasilnya," jelasnya.
Penyanyi yang dijuluki sebagai Ratu Keroncong ini menyampaikan pesan apabila Anies menjadi presiden agar terus menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Waldjinah. Dia menuturkan akan menggunakan batik tersebut dalam agenda Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Matur Suwun, luar biasa penuh makna batik itu. Nanti saya pakai di acara penting apalagi menyangkut pilpres, saya pakai batik Wahyu Tumurun," ungkap Anies.
Sementara itu, Fery Farhati menyampaikan pemerintah juga ikut berperan dalam menjaga budaya di Indonesia.
"Pemerintah juga harus hadir untuk menjaga budaya karena sebagian besar biasanya yang mengelola hanya keluarga saja padahal itu juga kekayaan negara," tuturnya.
Perlu diketahui, pasangan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya di Indonesia.
Adapun visi misinya yakni, dana abadi kebudayaan jumlahnya akan makin besar dan pemanfaatannya makin beragam. Beasiswa khusus untuk seniman dan budayawan diperluas termasuk untuk belajar hingga S2 dan S3 di Luar Negeri, pemerataan pendidikan seni dan budaya serta kesempatan belajar bersama maestro.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pusat-pusat budaya dibangun dan dikembangkan di banyak daerah di Indonesia, baik untuk budaya tradisional maupun kontemporer, dihidupkan dengan kolaborasi bersama komunitas
Selanjutnya, seniman tangguh dan para tokoh budayawan dimuliakan melalui program “Maestro Nasional”.
(RB)