Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Walhi: Tata Ruang Kini Harus Selaras dengan Rencana Mitigasi Bencana
6 Januari 2019 14:12 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah diterpa serangkaian bencana, sejumlah pihak mulai ramai membicarakan pentingnya mitigasi kesiapsiagaan bencana. Pemerintah saat ini, harus benar-benar memperhatikan mitigasi bencana terutama dalam merancang tata ruang di lokasi yang banyak dikunjungi warga.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nurhidayati mengatakan bencana alam memang tak bisa dihindari. Namun, pemerintah bisa membuat sistem kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana alam.
Nur mengatakan early warning perlu ditingkatkan oleh pemerintah sehingga jika terjadinya bencana alam seperti gempa bumi hingga tsunami korban dapat diminimalisir.
“Jadi kita bisa membuat rencana mitigasi dan kesiapsiagaan juga. Jadi ada early warning system apa yang harus diperbuat,” ucapnya di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (26/1).
“Gempa memang tidak bisa dihindari dan korban kan bisa diminimalisir,” ujar dia.
Peringatan dini tsunami ini penting dibangun terutama di daerah yang berpotensi banyak kegiatan masyarakat. Misalnya di kawasan Tanjung Lesung, Banten. Perlu ada evaluasi rencana pemanfaatan ruang publik di sana sehingga tidak ada lagi banyak korban bila ada bencana terjadi.
ADVERTISEMENT
“Kawasan ini pemusatan aktivitas. Ini menjadi pertanyaan memang, apakah pemerintah mempertimbangkan kawasan-kawasan ini. Perlu audit dan evaluasi tentang rencana pemanfaatan ruang yang diperuntukkan banyak manusia dan infrastruktur,” ujarnya.
“Ini menjadi suatu yang urgent karena frekuensi terlalu sering. Apakah ini karena kegiatan berentet. Kalau mau meminimalisir korban harus disiapin itu,” tutupnya.