Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Wali Kota Bandung Kena OTT KPK, Ridwan Kamil Singgung soal Motivasi Pribadi
15 April 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin dengan OTT KPK terhadap Yana Mulyada. Wali Kota Bandung itu ditangkap pada Jumat (14/4).
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama Wali Kota Bandung berurusan dengan KPK. Pada 2013, Dada Rosada juga pernah menjadi tersangka dan ditahan KPK karena kasus korupsi.
Ridwan Kamil mengatakan, sebenarnya Pemprov Jabar sudah mempunyai cara tidak ada lagi kepala daerah khususnya, Wali Kota Bandung ditangkap KPK karena kasus korupsi atau suap.
"Saya sudah sampaikan, kalau bertanya apa strategi? Strategi sudah ada. Pemprov Jabar sudah ada penghargaan dalam program penangkalan," kata Emil di Bandung, Sabtu (15/4).
"Tapi kan ada sifat individu yang tidak selalu bisa bereskan secara sistematis. Sebagus apa pun. Karena itu menyangkut motivasi pribadi manusia," tutur dia.
Emil yang pernah menjabat Walkot Bandung ini mengatakan, posisi Walkot Bandung sementara akan dijabat oleh Plh yakni Sekda Bandung Ema Sumarna.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah konsultasi ke Mendagri, sementara sesuai aturan Plh Sekda. Itu posisi tertinggi di birokrasi," ucap Emil.
Yana ditangkap KPK atas dugaan penerimaan suap dalam proyek pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet. Diduga dia menerima suap hingga miliaran rupiah.
Politikus Gerindra itu diamankan bersama delapan orang lainnya dalam OTT. Salah satunya diduga merupakan pejabat di Dinas Perhubungan Kota Bandung.
KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan. Saat ini, status Yana Mulyana dkk masih terperiksa. Belum ada pernyataan dari Yana Mulyana perihal OTT ini serta dugaan penerimaan suap.