Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wali Kota Bogor Sebut Penabrakan Sopir Ojek Online Murni Kecelakaan
20 Maret 2017 23:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya mengklarifikasi kabar adanya penabrakan yang dilakukan oleh angkot terhadap pengemudi ojek online. Dia memastikan bahwa kabar tersebut merupakan kecelakaan, bukan atas kesengajaan.
ADVERTISEMENT
Bima menyebut bahwa dia langsung mendatangi rumah sakit tempat dirawatnya pengemudi ojek tersebut. "Itu ternyata kecelakaan murni," kata Bima dalam pesan singkatnya yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (20/3).
Kabar tersebut sempat menimbulkan gejolak dari para pengemudi ojek online. Bima pun menyebut bahwa dia dan pihak kepolisian saat ini sudah berkoordinasi untuk meredam timbulnya konflik. Bahkan Bima menyebut akan bertemu dengan pihak dari pengemudi ojek online untuk meluruskan kabar yang tidak benar.
Dia pun memastikan kondisi Kota Bogor hingga saat ini aman. "Insyallah aman," ujar dia.
Secara terpisah, pihak kepolisian juga memastikan situasi Kota Bogor hingga saat ini masih kondusif. Terkait isu yang menyebut adanya keributan hingga menyebabkan korban meninggal adalah kabar yang tidak benar.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Kota Bogor Kompol Condro Sasongko membenarkan bahwa memang sempat ada kejadian seorang pengemudi ojek online yang mengalami tabrakan dengan angkot. Namun dia memastikan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan murni.
Dia pun menegaskan bahwa kejadian itu tidak ada kaitannya dengan penyampaian aspirasi dari sejumlah pengemudi angkot 32 yang keberatan atas keberadaan ojek online. Condro pun menyebut bahwa penabraknya bukan dari pengemudi dari angkot 32.
"Anggota saya sudah ke rumah sakit, memang ada anggota ojek yang tidak memakai seragam ditabrak, patah kaki memang, tapi tidak ada kaitannya dengan penyampaian aspirasi atau sweeping, kecelakaan biasa, kebetulan yang ditabrak anggota ojek online," ujar dia.
Dia pun meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan adanya isu yang berkembang. "Jangan terpancing situasi, jaga keamanan dan kondusivitas kota bogor yang selama ini tidak ada keributan," kata dia.
ADVERTISEMENT