Wali Kota Hasto Minta Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Soal Ujian ASPD SMP di Yogya

7 Mei 2025 12:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (11/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (11/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dugaan kebocoran soal ujian Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) jenjang SMP di Kota Yogyakarta viral di media sosial. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meminta dugaan ini diusut dengan tuntas.
ADVERTISEMENT
"Dugaan-dugaan soal bocor saya minta diusut dengan tuntas ya," kata Hasto di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (7/5).
ASPD adalah ujian yang diadakan setelah Ujian Nasional (UN) dihapus pada 2021. ASPD sebagai salah satu cara untuk memetakan mutu pendidikan di tingkat lokal dan yang lebih penting, sebagai salah satu komponen dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke jenjang yang lebih tinggi.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, pagi tadi dirinya sudah bicara dengan kepala dinas untuk meneliti dan menelusuri persoalan ini. Harusnya, kata Hasto, ini mudah ditelusuri.
"Misalkan si pembuat soal siapa orangnya, kemudian siapa yang katakanlah diduga membocorkan, terus apakah soalnya persis antara yang dibocorkan sama yang keluar itu juga penting, karena kalau tidak persis kan ya apa itu dianggap bocor, hal-hal seperti itu saya minta dipelajari," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau persis, misalnya angkanya persis, kalimatnya persis berarti kemungkinan bocor. Tetapi menurut saya tolong ditelusur dulu, asal muasal seperti apa," ujarnya.
Menurut Hasto, jika terbukti ada pelanggaran maka akan diproses sesuai ketentuan yang ada.
"Ada regulasinya, ada pasal-pasalnya kalau misalnya ada orang yang dibuktikan atau memang betul-betul ada kecurigaan kuat, kan saya kira ada tindak lanjutnya," katanya.
Kasus seperti ini jadi keprihatinan bagi Hasto. Terlebih, apabila ternyata terbukti ada guru yang terlibat.
"Kami pun sebagai wali kota juga prihatin kalau seandainya ada guru yang betul-betul melakukan suatu tindakan yang di luar ketentuan," terangnya.

Koordinasi dengan Provinsi

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Kota Yogyakarta, Hasyim, mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan provinsi selaku penyelenggara ASPD terkait kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang koordinasi dengan Disdikpora DIY," kata Hasyim melalui sambungan telepon.
Soal apakah akan ada guru yang dipanggil dalam kasus ini, Hasyim masih menunggu hasil koordinasi dengan Disdikpora DIY.
"Kami menunggu nanti kesimpulan dengan Disdikpora DIY, nanti langkahnya seperti apa," pungkasnya.