Wali Kota Makassar Pecat Lurah dan Camat Tak Dukung Penanganan COVID-19

10 Juli 2021 18:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai Danny Pomanto, berencana akan memecat sejumlah camat dan lurah di Kota Makassar, Sulsel yang tidak mendukung penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Wacana pemecatan kepada para pemangku kebijakan tersebut karena dianggap membangkang dengan instruksi Wali Kota Makassar, terkait penanganan COVID-19. Termasuk, program Makassar Recover yang sementara dijalankan.
"Saya kira, banyak lurah dan camat yang menyampaikan ketidak dukungannya terkait Makassar Recover. Minggu depan saya pasti pecat lurah dan camat. Pasti saya pecat, pasti saya pecat," kata Danny , Sabtu (10/7).
Danny bahkan menyebut, camat dan lurah yang akan dipecat berjumlah 30 orang. Hal ini dilakukan karena mereka tak mengirim tim dari kecamatan masing-masing untuk mengikuti program pelatihan Makassar Recover.
"Jadi sekitar 30-an (camat-lurah dipecat). Insyaallah saya akan selesaikan. Sudah cukup waktu, sudah cukup sosialisasi, sudah cukup contoh perlihatkan dan tidak berubah, saya akan eksekusi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski Lurah dan Camat tidak memberikan dukungannya terhadap Makassar Recover, tetapi pihaknya telah menerjunkan Satgas Detektor untuk bergerak melakukan tracing masyarakat yang terpapar virus corona.
"Satgas sudah turun mencatat dulu, kalau ada yang sudah berciri, langsung di testing PCR ataupun Antigen," tegasnya.
Sebelumnya, Danny juga membuat heboh dengan menonaktifkan seluruh RT dan RW di wilayah Makassar, dengan alasan yang sama yaitu mereka dinilai tidak mendukung program Makassar Recover.
==