Wali Kota Rotterdam, Aboutaleb, Raih Penghargaan World Mayor Prize 2021

14 September 2021 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb. Foto: Michel Porro/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb. Foto: Michel Porro/Getty Images
ADVERTISEMENT
Wali Kota Rotterdam, Belanda, Ahmed Aboutaleb, meraih penghargaan World Mayor Prize 2021. Aboutaleb dianggap berhasil memimpin warga berlatar belakang 175 kebangsaan dengan perlakuan sama.
ADVERTISEMENT
Aboutaleb dinilai layak menerima penghargaan tersebut atas keteguhannya memperlakukan semua warganya sebagai ‘orang Rotterdam’ tanpa pandang asal-usul dan latar belakang mereka.
“Tanpa tanggung jawab ini mustahil dapat membangun kota yang lebih tangguh dan lebih adil,” demikian keterangan City Mayors Foundation, lembaga think tank internasional yang menganugerahi penghargaan kepada wali kota terbaik setiap dua tahun sekali dalam situsweb resminya dikutip kumparan Den Haag, Selasa (14/9).
Lebih lanjut, City Mayors menyebut Ahmed Aboutaleb salah seorang wali kota terlama dan paling dihormati di Eropa. Dia telah memimpin kotapraja Rotterdam sejak 2009 dengan berani, sabar dan rendah hati.
Dia setengah bercanda kadang menggambarkan dirinya ibarat The Secretary-General of the United Nations of Rotterdam (Sekjen PBB-nya Rotterdam, red), karena komposisi internasional warganya yang berasal dari 175 kebangsaan dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb. Foto: Michel Porro/Getty Images
Dalam bahasa Belanda, wali kota disebut dengan 'burgemeester' (penguasa warga). Namun sebagian besar warga Rotterdam menyebut Aboutaleb sebagai 'burgervader' (bapak warga). Ini karena selama bertahun-tahun menjabat wali kota, Ahmed Aboutaleb selalu bertindak sebagai bapak dari sebuah keluarga besar.
Wali Kota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb di Kalijodo. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA
“Dalam sebuah kota dengan 175 kebangsaan yang berbeda-beda, penting bagi warga untuk saling mengenal, saling bertemu. Pertemuan tersebut membantu untuk saling belajar memahami satu sama lain dengan lebih baik, dan memberi manfaat bagi perdamaian dan kohesi sosial dalam kota. Itu sebabnya saya mendefinisikan 'pertemuan' sebagai salah satu dari tiga prioritas saya untuk masa jabatan ketiga saya sebagai wali kota,” demikian Aboutaleb dalam wawancara untuk World Mayor.
Aboutaleb juga ditanya bagaimana perasaannya sebagai seorang imigran mengingat Aboutaleb adalah imigran keturunan Arab Maroko.
ADVERTISEMENT
“Setiap migran di sini harus berusaha lebih keras untuk membangun kehidupan dan membuktikan diri. Pada satu sisi karena kurangnya jaringan, yang secara tradisional tidak menjadi masalah bagi orang Belanda asli. Misalnya, mereka ini telah memiliki jaringan melalui orang tua mereka,” demikian Aboutaleb.
Aboutaleb berbagi penghargaan ini dengan Wali Kota Philippe Rio, kotapraja Grigny, Prancis. Sebagai pemimpin salah satu kotapraja termiskin di Prancis. Rio dinilai sebagai seorang visioner sosial dan pragmatis. Sambil mempromosikan nilai-nilai Prancis Liberté, Égalité dan Fraternité, Rio gigih melawan kemiskinan dan pengucilan sosial.
Wali Kota Philippe Rio berhasil memperoleh dana negara yang cukup besar untuk membiayai fasilitas pendidikan dan kebudayaan serta meningkatkan ruang-ruang publik. Dia juga mendapat dana untuk perbaikan yang sangat dibutuhkan bagi kawasan Grigny 2, salah satu kawasan perumahan pembauran terbesar di Eropa.
ADVERTISEMENT

Laporan Kontributor kumparan Den Haag Eddi Santosa