Walkie-talkie yang Meledak di Lebanon Berlabel ICOM & Buatan Jepang

19 September 2024 1:35 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Asap mengepul dari sebuah gedung setelah walki-talki yang digunakan oleh Hizbullah meledak di Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari sebuah gedung setelah walki-talki yang digunakan oleh Hizbullah meledak di Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak 9 orang tewas dan 300 terluka dalam ledakan serentak di Lebanon, pada Rabu (18/9). Ledakan ini terjadi sehari setelah teror ledakan perangkat komunikasi pager yang menelan korban 12 orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan seorang reporter Reuters, di pinggiran selatan Beirut dia melihat anggota Hizbullah dengan panik mengeluarkan baterai walkie-talkie yang tidak meledak, dan melemparkan bagian-bagiannya ke dalam tong logam di sekitar mereka.
Gambar walkie-talkie yang meledak yang diperiksa oleh Reuters menunjukkan panel bagian dalam berlabel "ICOM" dan "buatan Jepang".
Menurut situs webnya, ICOM adalah perusahaan komunikasi radio dan telepon yang berbasis di Jepang.
Bentuk walkie-talkie yang meledak di Lebanon viral di medsos. Foto: Screenshot X
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa produksi beberapa model radio genggam ICOM telah dihentikan, termasuk IC-V82, yang tampaknya sangat mirip dengan gambar yang diambil dari Lebanon pada hari Rabu dan produksinya dihentikan secara bertahap pada tahun 2014.
Walkie-talkie ICOM tipe IC-V82 buatan Jepang meledak di Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Belum ada balasan dari ICOM atas konfirmasi yang dilakukan Reuters pada hari Rabu.
ADVERTISEMENT
Radio genggam tersebut dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, hampir bersamaan dengan pembelian pager. Hal itu diungkap sumber keamanan Lebanon.