Walkot Bandung Bolehkan Bukber, Larang Ngabuburit dan Percepat Durasi Tarawih

Walikota Bandung, Oded M Danial Foto: Instagram @mangoded_md

Wali Kota Bandung Oded M. Danial menjelaskan ketentuan soal pelaksanaan ibadah bulan Ramadhan di Kota Bandung. Dia memastikan, ibadah salat id dan tarawih diperkenankan untuk dilaksanakan asalkan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Kemudian, jumlah jemaah yang hadir diminta berada di angka 50 persen dari kapasitas masjid dan diterapkan sistem jaga jarak di antara jemaahnya. Lalu, menurut Oded, salat berjemaah diupayakan dilakukan dalam waktu yang singkat.

Kegiatan itikaf pun, menurut Oded M Danial, diperkenankan untuk dilakukan dengan memenuhi ketentuan 50 persen dari kapasitas masjid. Sementara itu, kultum atau ceramah dilaksanakan secara singkat dengan tenggat waktu maksimal 15 menit.

"Pelaksanaan salat berjemaah diupayakan sesederhana mungkin dengan waktu yang tidak terlalu panjang," kata dia melalui keterangannya, Jumat (9/4).

Selanjutnya, kata Oded, kegiatan buka bersama boleh diadakan tapi dibatasi jumlah pengunjungnya menjadi 50 persen dari kapasitas. Sementara itu, ngabuburit atau menghabiskan waktu menjelang buka puasa tak boleh dilakukan.

"Meniadakan kegiatan ngabuburit dan kegiatan jalan bersama setelah subuh," ucap dia.

"Kegiatan kultum, ceramah dan lain lain diperbolehkan namun dilaksanakan dengan singkat maksimal 15 menit," lanjut dia. Namun aturan yang Oded sebut itu bentuknya belum berupa surat edaran. Masih sebatas pernyataan usai melakukan rapat terbatas dengan jajaran terkait jelang Ramadhan.

Terkait mudik. Menurut Oded, kegiatan mudik lebaran tak diperkenankan. Adapun Pemkot Bandung resmi memperpanjang pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro mulai tanggal 9 hingga 19 April.

"Peniadaan kegiatan mudik untuk sementara bagi masyarakat," kata dia.