Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Walkot Depok Dilaporkan karena Polemik SDN Pocin 1, Dituding Telantarkan Murid
14 Desember 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polemik relokasi SDN Pondok Cina (Pocin) 1 berbuntut panjang dengan dilaporkannya Wali Kota Depok Mohammad Idris ke Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut dilayangkan kuasa hukum orang tua siswa dengan alasan siswa SDN Pondok Cina 1 terbengkalai hak pendidikannya.
Kuasa hukum orang tua siswa SDN Pondok Cina 1, Deolipa Yumara, mengatakan laporan tersebut dilayangkan pada Selasa (13/12) dengan nomor surat LP/B/6354/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
"Sudah saya laporkan, ini bukti suratnya dilaporkan langsung ke Polda Metro Jaya," ujar Deolipa, Rabu (14/12).
Deolipa melaporkan Idris ke Polda Metro Jaya karena dugaan pelanggaran perlindungan anak. Idris dianggap menelantarkan siswa yang sedang menuntut pendidikan di SDN Pondok Cina 1.
Laporan tersebut sudah didiskusikan di Polda Metro Jaya subdit PPA sehingga diberikan rekomendasi untuk dibuatkan laporan.
"Idris diduga melakukan penelantaran anak sehingga kami melaporkan itu," ucap Deolipa, pengacara yang sempat mendampingi Bharada Richard Eliezer dalam kasus Ferdy Sambo ini.
ADVERTISEMENT
Deolipa menjelaskan, Idris diduga melanggar Pasal 77 juncto Pasal 76A butir A UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.
Siswa SDN Pondok Cina 1 dianggap mendapatkan perlakuan diskriminasi soal belajar dan mengajar sehingga memberikan dampak kerugian materil dan non materil.
"Sejak 13 November sampai 13 Desember siswa tidak bersekolah dan tidak disediakan guru di SDN Pondok Cina 1," jelas Deolipa.
Deolipa merasa heran karena biasanya di sekolah perkotaan guru yang tidak memiliki siswa, tapi di SDN Pondok Cina 1 malah siswa yang tidak memiliki guru.
"Teman-teman bisa saksikan sekarang di SDN Pondok Cina 1, muridnya ada tapi gurunya nggak ada," pungkas Deolipa.
ADVERTISEMENT
Deolipa memastikan telah menyiapkan bukti dan dokumen atas laporannya ke Polda Metro Jaya.
Live Update