Walkot Fadly Amran Promosikan Padang Panjang di 2nd Rising Fellowship Singapura

11 Maret 2023 20:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walkot Padang Panjang ikut 2nd Rising Fellowship Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Walkot Padang Panjang ikut 2nd Rising Fellowship Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, menjadi salah satu dari delapan kepala daerah di Indonesia yang mengikuti acara 2nd Rising Fellowship di Singapura. Dalam kegiatan yang digelar selama lima hari itu, Fadly juga mempromosikan daerahnya kepada pemimpin daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dari program ini, saya banyak belajar dan mendapatkan ide bagaimana selanjutnya membangun daerah kami. Saat ini kami sedang berjuang untuk kemajuan Pasar Pusat yang ada di Padang Panjang," kata Fadly saat mempresentasikan Kota Padang Panjang di acara tersebut, Jumat (10/3).
Fadly mengaku bersyukur bisa mewakili para kepala daerah lainnya di acara penutupan program dari Kementerian Luar Negeri Singapura itu. Ia juga merasa mendapatkan pengalaman serta masukan yang bermanfaat dari pejabat tinggi Singapura.
"Kami sungguh merasa bersyukur mendapat kesempatan untuk mengikuti program ini. Di luar dugaan, kami bisa mendapat kesempatan bertukar pikiran langsung dengan Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dan juga menteri-menteri Singapura lainnya," tutur Fadly.
"Kami bisa melihat bagaimana para anggota parlemen Singapura bertemu dengan para konstituen secara rutin. Kami juga berkesempatan untuk melihat bagaimana Singapura mengembangkan teknologi dan penataan kotanya,” imbuhnya.
Walkot Padang Panjang ikut 2nd Rising Fellowship Foto: Dok. Istimewa
Ia juga merasa terhormat karena selama beberapa hari bisa berkumpul dan berbagai pikiran dengan beberapa tokoh kementerian dan institusi Singapura. Acara ini difasilitasi oleh Civil Service College (CSC) Singapura.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang telah mempercayai saya bersama dengan tujuh kepala daerah lainnya untuk dapat menjadi bagian dari Second Rising Fellowship yang diinisiasi dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Semoga hubungan antardua negara ini dapat semakin mendorong satu sama lain mencapai tujuan yang saling menguntungkan di masa depan,” ucap Fadly.
Di penghujung kegiatan, Fadly Amran di daulat untuk menyampaikan Closing Remarks mewakili delegasi Second Rising Fellowship di depan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, jajaran Kementerian Luar Negeri Singapura, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, jajaran CSC Singapura, dan Temasek Foundation.
"Dalam pidato saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas hangatnya sambutan dan kinerja pelaksanaan kegiatan ini. Semoga segala ilmu yang kami dapatkan dari kegiatan ini dapat kami terapkan dalam membangun daerah kami," ungkapnya.
Walkot Padang Panjang ikut 2nd Rising Fellowship Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, tujuh kepala daerah yang juga mengikuti program secara penuh adalah Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto, Bupati Banyumas, Ahmad Hussein, Bupati Banggai, Amirudin Tamoereka, Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandiani, dan Bupati Tegal, Umi Azizah. Pada saat pembukaan Senin lalu, sempat hadir Wagub Bali Tjokorda Oka Artha yang harus kembali karena ada tugas di daerahnya.
ADVERTISEMENT
Program 2nd Rising Fellowship dibuka Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing dan ditutup Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan. Ikut hadir pada acara penutupan, Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri, Sim Ann.
Vivian Balakhrisnan menjelaskan, program Rising Fellowship digagas Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong pada 2018. Tujuannya untuk membuat platform yang memungkinkan para pemimpin muda saling bertemu dan berbagi pengalaman, sehingga bisa membangun sikap saling percaya di antara kedua bangsa.
Program pertama sudah dilaksanakan pada 2019, tetapi terhenti karena pandemi COVID-19. Vivian mengharapkan, program ini bisa terus berlanjut karena akan memberikan manfaat bagi peningkatan hubungan antara kedua negara.
“Pertama adalah tantangan global yang penuh ketidakpastian. Tantangan ini hanya bisa dihadapi kalau kita bekerja sama. Kedua adalah potensi besar yang dimiliki Indonesia, mulai dari penduduk muda yang besar, sumberdaya alam yang melimpah, dan potensi ekonomi digital yang juga besar,” kata Vivian seraya mengatakan Singapura ingin menjadi partner yang bisa mengoptimalkan semua potensi tersebut.
Walkot Padang Panjang ikut 2nd Rising Fellowship Foto: Dok. Istimewa
Ketiga, tambah Vivian, perlunya meningkatkan hubungan di antara warga sehingga tercipta saling percaya yang semakin kuat. “Hubungan di antara kedua bangsa tidak cukup hanya pada level pemerintah dan bisnis. Tetapi yang tidak kalah pentingnya, bagaimana warga di antara kedua bangsa bisa jauh lebih saling mengenal,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Pada saat pembukaan, Menteri Pendidikan Chan Chun Sing melihat perlunya kedua bangsa untuk terus membangun persahabatan.
“Kita berharap anak-anak Indonesia tidak hanya mengenal Orchard Road, sebaliknya anak-anak Singapura tidak hanya tahu Jakarta atau Bali saja,” kata Menteri Chan Chun Sing yang pernah mengikuti pendidikan perwira dan bertugas selama dua tahun di Indonesia.
Saat Kamis bertemu Wakil PM Lawrence Wong, para kepala daerah menyatakan keinginan untuk meningkatkan hubungan dengan Singapura. Wakil PM menyampaikan, hubungan Indonesia dan Singapura berjalan sangat baik. Pada level pemerintahan banyak inisiatif kerja sama yang dilakukan.
“Pemerintah tentunya tidak bisa langsung melakukan kegiatan bisnis. Dunia usaha yang melakukan itu. Tetapi pada level Pemerintah, kami akan selalu siap untuk memfasilitasi,” kata Lawrence.
ADVERTISEMENT
Bahkan lebih dari investasi, tambahnya, Singapura siap untuk membantu promosi investasi dan pariwisata dari setiap daerah di Indonesia. Selain ini Singapura bisa menjadi pasar bagi produk-produk Indonesia.