Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Walkot Jaksel Ingin Buat Festival Tawuran, Mirip Lempar Tomat di Spanyol
12 Oktober 2022 14:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho mengungkapkan pihaknya ingin membuat festival tawuran di wilayah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Ali, festival tersebut dibuat untuk mencegah terjadinya aksi tawuran yang menelan korban jiwa. Festival tersebut pun akan dibuat semenarik mungkin yang konsepnya sedang disusun Wali Kota Jakarta Selatan.
"Ini mau enggak dibikin Festival Tawuran? Karena Pak Wali lagi mikirin menjadi sesuatu yang unik," kata Ali Murthadho dikutip dari Antara, Selasa (11/10).
Ali menuturkan, pihaknya akan mengajak semua komponen masyarakat khususnya warga Kelurahan Manggarai untuk mewujudkan festival tersebut.
Nantinya, setiap komponen akan menyampaikan visi dan misi mengenai masalah tawuran yang kerap terjadi di wilayahnya.
"Kali ini mengundang keterwakilan dari karang taruna sebagai bagian pemuda yang ada biar mereka bisa masuk memberikan masukan pada perencanaan anggaran pada tahun 2023," sambungnya.
Menurut Ali, saat ini Kota Jakarta Selatan tengah berfokus pada masalah tawuran. Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan membutuhkan masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana caranya biar berhenti semua tawuran yang ada di sini. Biarlah tawuran itu menjadi sebuah kenangan dan momentum buat Kampung Manggarai ini," ungkap Ali.
Senada dengan Ali, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga ingin menjadi bagian yang berkontribusi meminimalisasi aksi tawuran dengan membuat sebuah festival.
"Saya juga ingin menjadi bagian dan sejarah Manggarai berubah menjadi festival orang Spanyol lempar-lemparan tomat-tomat yang mungkin jadi festival tahunan Manggarai," ujar Fadil.
Polres Metro Jakarta Selatan telah mendirikan pos pantau, tim antitawuran hingga patroli dialogis untuk meminimalkan tawuran yang sering terjadi di wilayah.