Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Walkot Makassar Nonaktifkan Seluruh Ketua RT/RW: Ada Kerusakan Moral di Bawah
8 April 2021 11:51 WIB
ADVERTISEMENT
Wali Kota Makassar , Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang biasa disebut Danny Pomanto, berencana akan menonaktifkan seluruh ketua RT dan RW di Kota Makassar, Sulsel. Menurut Danny, penonaktifan ini karena adanya kerusakan moral dan para ketua RT/RW tidak bisa mendukung program pemerintah.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku telah memberikan kesempatan selama sebulan untuk evaluasi dan perbaikan, namun seluruh ketua RT dan RW dianggap gagal sehingga Danny secara langsung mengambil kebijakan tersebut tanpa melibatkan lurah.
"Tidak melibatkan lurah, karena memang ada sebuah kerusakan moral. Dan yang ada justru di bawah," kata Danny saat ditemui kumparan, Kamis (8/4).
Danny menambahkan, dirinya telah memperingatkan para ketua RT dan RW untuk bekerja bersama dan mendukung semua program pemerintah, termasuk Makassar Recover, yang digagasnya.
Tapi, menurutnya hal tersebut tidak dilakukan oleh pihak yang bersangkutan di lapangan. Danny juga menduga ada yang menjadi provokator.
"Saya sudah berikan kesempatan sebulan untuk beradaptasi. Ternyata tidak bisa beradaptasi. Karena program kita ini menyangkut semua orang. Saya tidak mau ada provokator di bawah,"tambahnya.
ADVERTISEMENT
Danny memilih terjun langsung menangani konflik atau permasalahan di tingkat RT dan RW di Makassar karena hal tersebut merupakan salah satu program strategis bersama Wawali Fatmawati Rusdi, yaitu memperkuat peran RT/RW.
"Ingat, salah satu program strategis saya ialah menyangkut RT/RW. Itu program saya, namanya memperkuat peran RT/RW. Jadi kalau ada lemah-lemah, buat apa lagi. Harus diperkuat karena ini adalah program strategis," katanya.
Danny Pomanto yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi memimpin Kota Makassar setelah memenangi Pilkada 9 Desember 2020.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona